Liputanindo.id JAKARTA – Aktris Julie Estelle mengaku puas dengan hasil akhir dari Sinema JESEDEF’ yang akhirnya rampung setelah lima tahun proses pembuatannya, mengingat keterlibatannya ikut syuting Begitu hamil anak pertamanya.
Selebriti Elok Natalis 4 Januari 1989 ini mengatakan terpesona dengan naskah Sinema ‘Terperosok Asmara Seperti Di Sinema-Sinema’ atau ‘JESEDEF’.
Baca Juga:
‘Agak Laen’ Jadi Sinema Indonesia Pertama yang Tayang di Amerika Tahun Ini
“Waktu itu Tengah hamil (pas ditawari syuting Sinema ‘JESEDEF’). Saya pertama baca script (naskah) dari awal Tamat selesai nggak mau berhenti, Nikmat banget. Meskipun hamil, Saya Betul-Betul mau ikutan syuting Sinema ini, FOMO (fear of missing out/takut ketinggalan),” kata Julie Estelle dalam acara penayangan perdana Sinema ‘JESEDEF’ di Jakarta, Jumat (24/11).
Awalnya, Julie Estelle dihubungi oleh produser Sinema ‘JESEDEF’, yakni Ernest Prakasa Kepada memerankan Kepribadian Hana. Dia pun sempat ragu Begitu Ernest menawari dan memberikan naskah Sinema ini pada Julie karena kondisinya yang Begitu itu sedang hamil muda.
Meski begitu, Julie Estelle pun tetap menyempatkan diri membaca naskah Sinema dari Pengarah adegan Yandy Laurens itu. Di luar ekspektasi Julie, Sinema ‘JESEDEF’ Mempunyai plot cerita menarik yang membuatnya tertarik Kepada membintanginya.
“Karena gue suka banget sama script-nya, akhirnya gue hubungin Ernest Tengah dan (Ernest menyuruh) ngobrol sama Yandy,” kata Julie Estelle.
Setelah tawaran Sinema dia terima, Julie dengan mantap melakukan proses syuting Sinema Serempak anak di dalam kandungannya. Mujur, tim produksi dan jajaran pemain membantunya selama proses syuting kemarin.
Bahkan, Pakaian syuting Julie juga disesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang sedang mengandung sehingga Julie tetap dapat maksimal memerankan karakternya.
“Untungnya, secara teknis kostumnya disesuaikan Kepada Kepribadian Hana. Bajunya loose-loose (Luas), jadi, memang Terjamin saja,” kata dia.
Dia pun mengapresiasi Segala pemain dan tim produksi yang terlibat karena berhasil mengeksekusi Sinema itu dengan Bagus. Secara Spesifik, Julie mengaku puas dengan hasil akhir dari Sinema “JESEDEF” yang akhirnya rampung setelah lima tahun proses pembuatannya.
“Menurut Saya script-nya bagus sekali, penggarapan Yandy itu sangat bagus, pemainnya juga keren-keren. Pokoknya Saya tetap mau syuting meskipun hamil (Begitu proses Sinema ‘JESEDEF’ kemarin),” kata Julie. (HAP)
Baca Juga:
‘Samsara’, Sinema Bisu Hitam Putih Karya Garin Nugroho Tayang di Singapura Mei 2024
