Kerusakan akibat serangan israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Gaza: Pada Minggu malam, Grup pejuang Hamas disebut telah setuju dengan Israel terkait daftar nama 34 sandera yang akan dibebaskan Kalau gencatan senjata disepakati di kemudian hari. Tetapi, Hamas menolak merinci siapa saja di antara mereka yang Tetap hidup.
Setelah seorang pejabat Hamas mengklaim telah memberikan daftar tersebut, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Segera membantahnya dan mengatakan bahwa “Tamat Begitu ini, Hamas belum memberikan daftar sandera.”
Kantor Informasi Reuters kemudian mengatakan telah menerima daftar tersebut dari pejabat Hamas. Reuters Kagak mengatakan nama siapa saja yang Eksis di dalamnya.
Melansir dari TOI, Senin, 6 Januari 2025, Beberapa laporan berikutnya memperjelas Pertentangan antara versi yang diberikan Hamas dan Israel, dengan mengatakan bahwa alih-alih memberikan daftar nama, Hamas telah mengindikasikan bahwa daftar 34 nama yang dikirim oleh Yerusalem beberapa bulan Lampau dapat diterima olehnya, tetapi Israel menganggap informasi tersebut Kagak lengkap dan Kagak memungkinkan Buat kemajuan lebih lanjut.
Situs Informasi Walla melaporkan, mengutip seorang pejabat senior Israel yang Kagak disebutkan namanya, bahwa Hamas telah menyetujui daftar tersebut dengan imbalan “harga yang Layak” — yang berarti jumlah tahanan keamanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan — tetapi menolak Buat mengatakan siapa yang Tetap hidup dan siapa yang Kagak.
Media AFP melaporkan perincian serupa, mengutip seorang pejabat Hamas yang Kagak disebutkan namanya yang menuntut gencatan senjata selama seminggu agar Grup itu dapat menentukan siapa saja yang Eksis dalam daftar itu yang Tetap hidup.
“Hamas telah setuju Buat membebaskan 34 tahanan Israel dari daftar yang diajukan oleh Israel sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan,” kata pejabat itu, Tetapi menambahkan bahwa Hamas membutuhkan waktu Buat menentukan kondisi mereka.
“Hamas telah setuju Buat membebaskan 34 tahanan, Bagus yang Tetap hidup maupun yang sudah meninggal,” kata pejabat tersebut.
“Tetapi, kami membutuhkan waktu seminggu Buat berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang Tetap hidup dan yang sudah meninggal,” sambungnya.
Baca juga: Hamas: Kagak Eksis Kesepakatan hingga Israel Mundur dan Akhiri Perang Gaza
