Hamas Puji Sopir Truk Yordania Bunuh Tiga Tentara Israel

Hamas Puji Sopir Truk Yordania Bunuh Tiga Tentara Israel
Perbatasan Yordania dan Israel.(Dok Al-Jazeera)

KELOMPOK perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa serangan berupa penembakan yang menewaskan tiga warga Israel di perbatasan dengan Yordania merupakan respons normal terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina.

Ketiganya tewas ketika seorang sopir truk melepaskan tembakan di perbatasan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat yang diduduki, menurut media Israel.

“Operasi heroik ini ialah respons normal terhadap pembantaian besar-besaran yang dilakukan musuh Zionis Nazi terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki serta rencana mereka untuk melakukan pengungsian dan Yudaisasi Masjid Al-Aqsa,” kata Hamas dalam suatu pernyataan, Minggu (8/9).

Baca juga : Yordania, Qatar, Palestina Kecam Tuduhan Penyelundupan Senjata via Mesir

Cek Artikel:  Batu Berlian Mentah 2.492 Karat Ditemukan di Botswana

Hamas menuturkan bahwa serangan tersebut menegaskan penolakan orang-orang Arab terhadap pendudukan Israel, kejahatan, serta dukungan mereka atas perlawanan yang berani mereka dalam membela Jerusalem dan Al-Aqsa.

Golongan Palestina menyerukan kepada dunia Arab dan Islam untuk bangkit melawan agresi Israel dan perangnya terhadap warga Palestina di Gaza.

Serangan pada Minggu tersebut terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan hampir 41.000 orang. Sebagian besar ialah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 94.700 lain terluka menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Israel terus melanjutkan serangan brutal di Jalur Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Blokade yang terus berlanjut terhadap Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sehingga menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur.

Cek Artikel:  87 Negara Terbaik Dunia pada 2023, Indonesia Nomor Berapa

Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Dunia. (Ant/Z-2)

 

Mungkin Anda Menyukai