Hamas Pastikan Rakyat Palestina Tetap Musuh Penjajahan Israel

Hamas Pastikan Rakyat Palestina Tetap Lawan Penjajahan Israel
Ilustrasi.(Al Jazeera)

PEMBUNUHAN pemimpin Hamas Yahya Sinwar Kagak akan menghalangi rakyat Palestina Kepada melawan pendudukan Israel dan memperjuangkan kebebasan dan Derajat mereka. Ini dikatakan seorang pejabat senior Hamas kepada Middle East Eye.

Sinwar, yang telah menjabat sebagai pemimpin tertinggi Hamas di Gaza sejak 2017, tewas pada Rabu (16/10) Begitu bertempur dengan Laskar Israel.

Pembunuhannya diumumkan pada Kamis (17/10) ketika militer Israel merilis rekaman drone yang memperlihatkan pemimpin Hamas melemparkan tongkat ke arah drone yang mendekat di suatu rumah yang hancur sebagian. Tak Lamban kemudian, tentara Israel menembaki gedung tersebut, menewaskan pemimpin berusia 61 tahun itu.

Cek Artikel:  Menlu Blinken Kunjungi Inggris untuk Bahas Persoalan Ukraina dan Timur Tengah

Video militer Israel tersebut menjadi viral di media sosial dan disertai dengan kutipan dari pidato-pidato Sinwar. Sebelumnya, ia mengatakan lebih Bagus Tewas dalam pertempuran daripada menyerah.

Basem Naim, Member senior sayap politik Hamas, mengatakan kepada MEE bahwa meskipun menyedihkan kehilangan orang-orang terkasih, pembunuhan tersebut Kagak menandai berakhirnya gerakan Palestina.

“Tampaknya Israel percaya bahwa membunuh para pemimpin kami berarti akhir dari gerakan kami dan akhir dari perjuangan rakyat Palestina,” katanya.

Pada Sabtu (19/10), tiga hari setelah Sinwar terbunuh, militer Israel menyebarkan Risalah di Gaza selatan yang memperlihatkan gambar pemimpin Hamas itu tergeletak tak bernyawa di kursi dengan jarinya putus dan darah mengalir di dahinya. 

Cek Artikel:  Korea Utara Bahas Kekuatan Militer Bareng Rusia: Demi Pertahankan Kepentingan Kemanan Serempak

“Sinwar menghancurkan hidup kalian. Dia bersembunyi di lubang gelap dan dihabisi Begitu melarikan diri dengan ketakutan,” kata Risalah itu.

Tetapi, Wael al-Saqqa, sekretaris jenderal partai Front Aksi Islam (IAF) Yordania, mengatakan Metode Sinwar terbunuh membuatnya berbeda dari banyak pendahulunya yang juga dibunuh oleh Israel.

Setelah pengumuman Mortalitas Sinwar, sekutu Hamas di Libanon, Hizbullah, bersumpah Kepada meningkatkan perlawanannya dengan Israel. Iran, yang mendukung kedua Golongan itu, mengatakan Mortalitas Sinwar akan memperkuat perlawanan regional terhadap Israel.

Beberapa analis mengatakan kepada MEE bahwa meskipun pejabat Israel dan pemerintahan Biden merayakan pembunuhan Sinwar, Hamas akan Bangun kembali dan melanjutkan perlawanannya terhadap pendudukan Israel. (Z-2)

Cek Artikel:  Serangan Udara Israel ke Sekolah Gaza, 25 Penduduk Palestina Tewas

Mungkin Anda Menyukai