Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Gaza: Israel dan Grup pejuang Palestina Hamas mengisyaratkan pada hari Sabtu kemarin bahwa mereka sedang bersiap menuju perundingan gencatan senjata tahap berikutnya. Sinyal ini disampaikan kedua kubu di Demi para Penghubung Lanjut melanjutkan perundingan Demi memperpanjang gencatan senjata 42 hari di Gaza yang dimulai pada 19 Januari.
Hamas mengatakan Eksis “indikator positif” Demi dimulainya perundingan fase kedua gencatan senjata, tetapi Kagak menjelaskan lebih lanjut. Israel mengatakan akan mengirim delegasi ke Doha, Qatar, pada hari Senin mendatang Demi memajukan perundingan setelah menerima undangan dari para Penghubung.
Delegasi dari Hamas terlibat dalam perundingan gencatan senjata di Kairo dengan para Penghubung Mesir yang telah membantu memfasilitasi perundingan Serempak dengan para pejabat dari Qatar. Mereka bertujuan Demi melanjutkan ke fase berikutnya dari kesepakatan tersebut, yang dapat membuka jalan Demi mengakhiri perang.
“Kami menegaskan kesiapan kami Demi terlibat dalam negosiasi fase kedua dengan Langkah yang memenuhi tuntutan rakyat kami, dan kami menyerukan upaya intensif Demi membantu Jalur Gaza dan mencabut blokade terhadap rakyat kami yang menderita,” kata juru bicara Hamas, Abdel-Indah Al-Qanoua, dalam sebuah pernyataan yang dikutip AsiaOne, Minggu, 9 Maret 2025.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan: “Israel telah menerima undangan para Penghubung yang didukung Amerika Perkumpulan, dan akan mengirim delegasi ke Doha pada hari Senin dalam upaya Demi memajukan negosiasi.”
Demi diplomasi berlanjut, serangan udara Israel menewaskan dua Kaum Palestina di Rafah di Gaza selatan pada hari Sabtu, menurut laporan sumber medis.
Militer Israel mengatakan pesawatnya menyerang pesawat nirawak (drone) yang melintas dari Israel ke Gaza selatan dan “beberapa tersangka” yang mencoba mengambilnya dalam apa yang tampaknya merupakan upaya penyelundupan yang gagal.
Serangan itu terjadi satu hari setelah serangan drone Israel menewaskan dua orang di Gaza pada hari Jumat. Militer Israel mengatakan mereka menyerang sekelompok pejuang yang beroperasi di dekat pasukannya di Gaza utara dan menanam alat peledak di tanah.
Perang Israel-Hamas
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang mulai berlaku pada 19 Januari menyerukan pembebasan 59 sandera yang Lagi ditawan Hamas di fase kedua, di mana rencana akhir akan dinegosiasikan Demi mengakhiri perang.
Fase pertama gencatan senjata berakhir pekan Lewat, dan Israel sejak itu memberlakukan blokade total pada Seluruh barang yang memasuki Gaza, menuntut Hamas membebaskan sandera tersisa tanpa memulai negosiasi Demi mengakhiri perang Gaza.
Pertempuran terhenti sejak 19 Januari dan Hamas telah membebaskan 33 sandera Israel serta lima Kaum Thailand dan ditukar 2.000 tahanan Palestina. Pihak berwenang Israel Serius kurang dari Separuh dari 59 sandera yang tersisa Lagi hidup.
Serangan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 48.000 Kaum Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza. Serangan itu juga telah Membikin Dekat seluruh penduduk Gaza telantar.
Perang di Gaza dimulai setelah pejuang Islam pimpinan Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan Sekeliling 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.
Baca juga: Trump Konfirmasi Pembicaraan Langsung dengan Hamas Terkait Sandera Israel