Hamas dan Gabungan Etnis Palestina Tuding Demonstrasi Gaza Dipelopori ‘Antek-Antek Penjajah’

Anggota di Beit Lahia, utara Gaza, berdemonstrasi di depan puing-puing bangunan pada 26 Maret 2025. Demonstrasi yang sangat langka di Gaza ini menuntut agar Hamas segera menghentikan peperangan. Foto: Ramez Habboub/Anadolu

Gaza: Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina mengecam keras munculnya Bunyi-Bunyi yang mereka sebut sebagai “antek-antek penjajah” di tengah gelombang demonstrasi di Gaza. Mereka menyebut Bunyi-Bunyi itu mencoba melemahkan perjuangan dan membelokkan opini publik dari Serangan Israel ke arah menyalahkan perlawanan.

Melansir Quds Press pada Kamis, 27 Maret 2025, pernyataan tersebut disampaikan oleh gabungan faksi dan Etnis Palestina yang menegaskan bahwa mereka “mengecam keras faksi dari antek-antek penjajah yang Maju mengungkap pengkhianatan dan kolaborasi mereka dengan penjajah.”

Mereka menuding pihak-pihak tersebut sengaja menyalahkan perlawanan dan membebaskan penjajah dari tanggung jawab atas kehancuran di Gaza.

Cek Artikel:  Israel Konfirmasi Mortalitas Hashem Safieddine, Suksesor Hassan Nasrallah

“Okupasi menganggap keberadaan rakyat Palestina itu sendiri sebagai masalah, bukan perlawanan,” bunyi pernyataan gabungan yang dikutip Quds Press.

Mereka juga mengungkit sejarah pengkhianatan dan kelumpuhan Palestina setiap kali perlawanan dikorbankan atas nama kompromi. Mulai dari dihentikannya perlawanan pada 1949, mundurnya PLO dari Lebanon tahun 1982, hingga penyerahan senjata di Tepi Barat yang menurut mereka membuka jalan bagi perluasan pemukiman Israel.

“Setiap kali senjata perlawanan diserahkan atau dikompromikan, darah rakyat kita tumpah dan Distrik kita dijajah,” lanjut pernyataan itu.

Faksi-faksi itu juga menilai seluruh proyek Israel selama 17 bulan terakhir, termasuk pemusnahan, pengusiran, dan blokade terhadap Gaza, telah gagal menghancurkan perlawanan rakyat Palestina. Tetapi, mereka meyakini bahwa Demi ini Israel mencoba menggoyang perlawanan dari dalam, lewat “Golongan-Golongan antek” yang dianggap menyebarkan fitnah dan memprovokasi rakyat Demi menentang perlawanan.
 

Cek Artikel:  Asta Cita dan Komitmen Perlindungan WNI di Luar Negeri

“Golongan-Golongan ini bersikeras membuka aib mereka, menyerang perlawanan dan membersihkan tangan penjajah dari darah ribuan Anggota Gaza. Mereka sama sekali Kagak Menonton bahwa alat pembunuh Israel Maju bekerja tanpa henti bahkan di Distrik yang disebut Area Terjamin,” tegas gabungan faksi itu.

Dewan Etnis dan Keluarga Palestina juga membantah Info bahwa mereka menyerukan demonstrasi melawan Hamas.

“Tuduhan bahwa kami mengajak rakyat melawan perlawanan adalah fitnah yang Kagak berdasar,” sebut mereka.

Mereka memperingatkan bahwa Info Tipu tersebut berbahaya, terutama di tengah situasi darurat Demi ini.

“Kami mengutuk keras pernyataan yang dinisbatkan secara Palsu kepada kami,” ujar mereka. Dewan juga menegaskan bahwa perlawanan adalah hak Absah rakyat Palestina yang dijamin hukum Global, dan bahwa perjuangan harus tetap berjalan Tamat pembebasan total tanah Palestina.

Cek Artikel:  Pakistan Setuju Demi Menampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan

Mereka menyatakan bahwa seluruh rakyat Palestina wajib membela struktur sosial dan kekuatan nasional dari upaya perpecahan. “Fase ini adalah ujian berat bagi ketahanan masyarakat. Jangan biarkan api penjajah menghanguskan ikatan kita sendiri,” tulis mereka.

“Jangan bunuh singa-singa negerimu, nanti kalian dimakan anjing-anjing musuhmu,” tulis pernyataan akhir mereka, yang ditujukan sebagai peringatan bagi siapa saja yang mendiskreditkan perlawanan di tengah Serangan Israel yang Tetap berlangsung.

Dalam penutup pernyataan, mereka menyerukan dukungan penuh terhadap Hamas dan seluruh kekuatan perlawanan yang tengah menghadapi Serangan militer Israel. Mereka meminta seluruh komponen masyarakat Palestina Demi tetap bersatu melawan Israel dan Kagak terpancing oleh narasi provokatif.

Mungkin Anda Menyukai