
PEJABAT senior Hamas, Bassem Naim, telah membagikan Arsip yang merinci bagaimana kesepakatan gencatan senjata Demi pertukaran sandera antara Israel dan Hamas akan dilaksanakan.
Menurut Arsip tersebut, Israel akan membebaskan 1.000 tahanan Palestina yang ditangkap pada 8 Oktober 2023, tetapi Kagak terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel sehari sebelumnya.
Dari 33 sandera yang diharapkan dibebaskan oleh Hamas, sembilan di antaranya yang sakit dan terluka akan ditukar dengan 110 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup, menurut Arsip tersebut.
Pada fase pertama kesepakatan, Laskar Israel secara bertahap akan mengurangi kehadiran mereka di sepanjang Koridor Philadelphi, sebuah jalur sempit di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, dan mulai menarik diri setelah sandera terakhir dari 33 orang dibebaskan. Laskar mereka akan menyelesaikan penarikan pada hari ke-50, sesuai fase kedua dari kesepakatan tersebut, berdasarkan Arsip itu.
Arsip tersebut juga menyebutkan Israel akan bekerja Demi mempersiapkan penyeberangan perbatasan Rafah sesegera mungkin setelah kesepakatan ditandatangani Demi memfasilitasi kembalinya Kaum sipil yang mengungsi. Pada hari ketujuh setelah kesepakatan berlaku, pejalan kaki yang Kagak bersenjata akan diizinkan kembali ke utara tanpa pemeriksaan, sementara kendaraan akan dapat kembali setelah diperiksa oleh pihak ketiga.
Mesir, salah satu Perantara dalam kesepakatan ini, telah mengonfirmasi keaslian Arsip tersebut.(CNN/Z-3)

