PETANI di Kabupaten Cirebon melakukan gropyokan Buat membasmi serangan hama tikus di awal musim tanam. Gropyokan di antaranya dilakukan petani yang tergabung dalam Golongan Tani Geger Karya Binangun, Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
Senin (13/1) gropyokan dilakukan mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Sebanyak 1.247 ekor tikus berhasil mereka tangkap.
“Petani terlebih dahulu menyebarkan racun tikus. Tikus yang terkena racun itu menjadi lebih mudah Buat ditangkap,” tutur Ketua Golongan Tani Geger Karya Binangun yang juga ketua HKTI Kabupaten Cirebon, Tasrip Serbuk Bakar.
Gropyokan itu juga melibatkan sejumlah anjing. Hewan tersebut membantu petani menemukan persembunyian tikus di areal persawahan.
Gropyokan ini, lanjut Tasrip, Kagak hanya dilakukan hari ini. “Kami lakukan Dekat setiap hari. Tapi walaupun setiap hari, binatang pengerat itu seperti Kagak pernah habis,” tuturnya.
Dia menjelaskan hama tikus mengancam tanaman padi di awal musim tanam ini. Apabila Kagak dibasmi, tikus-tikus itu akan memakan habis persemaian maupun tanaman padi yang baru ditanam oleh petani.
“Petani sebenarnya sudah lelah, setiap hari berburu tikus. Tapi tikus selalu Terdapat,” tutur Tasrip.
Petani berharap agar pemerintah mengadakan program padat karya Buat membasmi tikus di areal persawahan. “Selain Bisa mencegah serangan tikus, program padat karya juga Bisa memberdayakan Kaum setempat yang Kagak punya pekerjaan,” harap Tasrip.