Hak Anak sebagai Fondasi Kehidupan yang Berkeadilan

Hak Anak sebagai Fondasi Kehidupan yang Berkeadilan
Ilustrasi(Freepik)

SEPERTI halnya orang dewasa, anak-anak dan remaja Mempunyai hak asasi Orang (HAM) yang berlaku universal. Selain itu, mereka Mempunyai hak Spesifik yang dirancang sesuai kebutuhan Aneh di usia mereka. 

HAM bertujuan melindungi Harkat Orang, mengatur kehidupan Serempak di masyarakat, dan memastikan interaksi yang adil di antara sesama.

Anak bukanlah sekadar kepemilikan orangtua atau objek yang Tak berdaya. Sebagai individu, mereka Mempunyai hak yang harus dihormati dan dilindungi oleh Sekalian pihak.

Pada 1989, dunia sepakat melalui Konvensi Hak Anak (KHA), sebuah perjanjian Global yang menegaskan bahwa masa kanak-kanak adalah periode istimewa yang berlangsung hingga usia 18 tahun. 

Masa ini harus diisi dengan Kesempatan bagi anak Kepada bermain, belajar, tumbuh, dan berkembang dengan penuh Harkat.

Cek Artikel:  Indonesia Jadi Sepuhn Rumah ICCN Pertama di Asia Tenggara

Mengapa Anak Memerlukan Perlindungan Spesifik?

  1. Anak adalah individu Aneh dengan hak sendiri.
  2. Mereka sangat bergantung pada orang dewasa dalam hidupnya.
  3. Anak lebih rentan terhadap kebijakan atau ketiadaan kebijakan pemerintah.
  4. Bunyi anak perlu didengar dalam keputusan yang memengaruhi hidup mereka.
  5. Perubahan sosial sering berdampak Tak seimbang pada anak.
  6. Tumbuh kembang anak yang sehat adalah investasi bagi kesejahteraan masyarakat.

Empat Pilar Hak Anak dalam KHA

1. Hak Hidup

Anak Mempunyai hak atas identitas, kewarganegaraan, dan akta Natalis. Mereka berhak dirawat oleh orangtua, Tak dipisahkan dari keluarga tanpa Dalih Jernih, serta Mempunyai akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, air Bersih, dan tempat tinggal.

2. Hak Perlindungan

Anak harus dilindungi dari kekerasan, Pendayagunaan, pekerja anak, dan penyalahgunaan zat berbahaya. Pemerintah wajib memastikan keselamatan mereka, termasuk memberikan rehabilitasi bagi korban kekerasan atau konflik.

3. Hak Tumbuh Kembang

Setiap anak berhak atas pendidikan, termasuk anak dengan disabilitas. Selain itu, mereka perlu ruang Kepada mengembangkan kemampuan fisik, mental, dan keterampilan guna mendukung masa depan mereka.

4. Hak Partisipasi

Anak Mempunyai hak Kepada menyuarakan pendapatnya, yang harus dihargai sesuai usia dan tingkat kedewasaan mereka.

Hak Bermain Krusial Bagi Anak

Bermain adalah hak dasar anak yang mendukung perkembangan fisik, emosional, kognitif, dan sosial mereka. Aktivitas ini memungkinkan anak mengeksplorasi dunia, mengasah keterampilan sosial, dan belajar dalam lingkungan yang menyenangkan.

Tetapi, anak dengan penyakit kronis seringkali menghadapi hambatan dalam bermain, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka. 

Menjamin hak Kepada bermain adalah bagian Krusial dari membantu mereka mengatasi stres dan mendukung kesehatan jangka panjang. Intervensi berbasis permainan diperlukan Kepada memastikan Sekalian anak dapat merasakan manfaat bermain.

Tanggung Jawab Serempak

Pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab kolektif pemerintah dan seluruh masyarakat. Dengan kolaborasi, kita dapat memastikan bahwa setiap anak Mempunyai kesempatan Kepada tumbuh menjadi individu berdaya, yang akan membawa perubahan positif bagi dunia.

Mari berkomitmen mendukung hak anak, memberikan mereka masa depan yang penuh Harkat, dan menciptakan masyarakat yang lebih adil bagi generasi mendatang. (UNICEF/Z-1)

Cek Artikel:  Pertukaran Budaya BINAR 2024 Kampus UT Diikuti 10 Mahasiswa Luar Negeri

Mungkin Anda Menyukai