Hadiri IPOC, Wamentan Kawal Benih Kelapa Sawit Berkualitas Kepada Rakyat

Hadiri IPOC, Wamentan: Kawal Benih Kelapa Sawit Berkualitas untuk Rakyat 
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menghadiri 20th Global Palm Conference di Bali.(Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, didampingi Pelaksana tugas Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, hadiri pertemuan 20th Global Palm Conference (IPOC), Kamis (7/11/2024) di Bali. IPOC digelar Kepada meningkatkan pengembangan dan strategi dalam menanggapi isu-isu Dunia yang berdampak pada industri kelapa sawit.

Pada kesempatan ini, Wamentan meminta seluruh pengusaha sawit Kepada mendampingi seluruh petani sawit dan melakukan pembinaan kepada petani agar benih unggulan kelapa sawit yang ditanam dapat menghasilkan minyak sawit mentah yang unggul.  

“Kami sebagai pemerintah Ingin menjaga kelapa sawit ini. Sesuai Arahan Bapak Presiden RI, tujuan pembangunan Indonesia Begitu ini bagaimana menciptakan rakyat kita tambah sejahtera, maka kami Ingin mengajak GAPKI dan seluruh pihak Kepada  berkolaborasi Serempak membina petani sawit dan membantu memastikan petani memperoleh benih unggul, sehingga petani Bukan akan rugi,” ujarnya.

Cek Artikel:  Nasabah Prioritas Letih 161 Ribu, Kelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05%

Wamentan berharap, petani sawit mendapatkan manfaat yang besar dari pembinaan benih sawit yang berkualitas. Sebagai bagian dalam mengawal Program Ketahanan Pangan Nasional.

Diketahui bahwa Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia dan berperan Krusial dalam pasar minyak nabati Dunia. Industri kelapa sawit Bukan hanya menjadi sumber Istimewa pendapatan nasional, tetapi juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 16 juta orang yang bekerja di industri kelapa sawit (on farm dan off farm), termasuk petani skala kecil di berbagai daerah di Indonesia.

Seperti kita ketahui Serempak, pentingnya Minyak Kelapa Sawit dalam sektor Daya sebagai salah satu sumber dalam pencampuran biodiesel menjadi B50 (50% kandungan biodiesel) dan di masa mendatang sebagai bahan baku Daya terbarukan yang lebih luas. 

Cek Artikel:  KKP Terjaminkan 269 Kapal Ikan Ilegal Sepanjang 2023

Konfrensi ini memberikan analisis terhadap kebijakan domestik terkait dan ketahanan industri dalam menjaga daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar minyak nabati, diplomasi ekonomi dan perbaikan tata kelola perkebunan kelapa sawit, serta keberlanjutan kelapa sawit di pasar uni eropa pada tahun mendatang. 

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto menjelaskan, Begitu ini telah digencarkan replanting pada tanaman kelapa sawit yang sudah Sepuh atau Bukan produktif, selain itu Kepada mendukung swasembada pangan dilakukan juga tumpang sari kelapa sawit dengan padi gogo yang nantinya akan memberikan keuntungan ganda bagi petani. 

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Menjadi Rp1.115.000 per Gram

“Pemerintah juga Begitu ini tengah menggencarkan sertifikasi perkebunan kelapa sawit seperti Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai langkah Kepada mewujudkan standar yang dilakukan Global, serta meningkatkan daya saing produk kelapa sawit di pasar Dunia),” Terang Heru. 

Sebagai informasi, kebijakan Indonesia di bidang pangan dan Daya berfokus pada peningkatan swasembada, mengurangi ketergantungan terhadap impor, dan memperkuat keberlanjutan ketahanan ekonomi maupun ramah lingkungan.

“Tentunya strategi dan kebijakan pemerintah dimaksudkan Kepada meningkatkan hasil atau produktivitas minyak kelapa sawit dan memenuhi Sasaran Daya berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia,” ujarnya. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai