CUACA ekstrem jadi ancaman bagi para pemudik libur Natal dan Tahun Baru yang melintasi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sejumlah jalur Istimewa maupun alternatif mudik berada di daerah rawan berpotensi bencana.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Teddy Artiawan pun mengimbau para pemudik waspada dengan potensi kerawanan bencana. Dishub, kata Teddy, sudah memprediksikan berbagai kemungkinan terjadinya Akibat cuaca ekstrem Demi arus mudik libur Nataru.
“Saya sudah koordinasikan dengan Kabid Lalin (Kepala Bidang Lampau Lintas) Buat menyiapkan hal-hal yang dipandang perlu Buat menyikapi situasi dan kondisi menghadapi cuaca cukup ekstrem ini Demi libur Nataru,” kata Teddy, Jumat (13/12).
Jalur Istimewa yang diwaspadai rawan bencana berada di kawasan menuju ke Puncak. Jalur menuju ke Area itu notabene berkarakteristik daerah perbukitan.
“Ini tentu jadi cukup rawan terjadi tanah longsor, pergerakan tanah, bahkan banjir. Apalagi prediksi BMKG, curah hujan tinggu diprediksi terjadi Tiba Januari tahun depan. Pastinya kita imbau pengendara waspada,” tegasnya.
Pun jalur mudik ke Area selatan. Sebagaimana diketahui, bencana hidrometeorologi basah pekan Lampau mengakibatkan Akibat yang sangat signifikan.
Curah hujan tinggi, kata dia, mengakibatkan terjadi tanah longsor, pergerakan tanah, hingga banjir di 18 kecamatan. Terutama di Area selatan.Selain berdampak terhadap kerusakan bangunan rumah Anggota, sambung Teddy, bencana hidrometeorologi juga mengakibatkan puluhan titik infrastruktur jalan dan jembatan rusak.
“Dari sisi teknis, rambu-rambu juga kita persiapkan sesuai arahan dari Pak Wakil Menteri Perhubungan Demi rapat koordinasi,” pungkasnya. (H-3)
