Gus Ipul tegaskan Tak akan intervensi pengadaan barang dan jasa SR

Foto : Kemensos RI

Gus Ipul tegaskan Tak akan intervensi pengadaan barang dan jasa SR

Dalam Negeri   
Editor: Nandang Karyadi   
Sabtu, 12 Juli 2025 – 15:53 WIB

Liputanindo.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan jajarannya menjaga integritas dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kementerian Sosial, termasuk Kepada keperluan Sekolah Rakyat. Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan Tak akan mengintervensi proses tersebut dalam bentuk apapun.

“Saya dan Pak Wamensos Tak akan ikut Kombinasi,” kata Gus Ipul Ketika memberikan arahan dalam rapat pembahasan penyelenggaraan Sekolah Rakyat Berbarengan jajarannya di Kantor Kemensos, Jumat (11/7/2025) malam.

Cek Artikel:  Real Madrid Segera Rampungkan Transfer Gabriel Slonina dari Chicago Fire

Gus Ipul memerintahkan para pegawainya melaksanakan proses pengadaan barang, seperti seragam sekolah secara transparan dan sesuai aturan.

“Jangan sekali-kali kita main-main dalam urusan Sekolah Rakyat. Buka saja apa adanya. Ikuti aturan,” tegas Gus Ipul.

Gus Ipul minta seluruh pejabat pengguna anggaran  menjalankan proses pengadaan barang dan jasa dengan jujur dan tanpa intervensi dari mana pun.

“Ini cukup Terang ya perintahnya. Saya Mau pengadaan ini betul-betul murni, sesuai dengan ketentuan. Karena ini amanah. Ikuti aja sesuai Mekanisme. Yang menang ya menang, yang kalah ya kalah,” kata dia.

Gus Ipul pun meminta seluruh anak buahnya menyampaikan laporan setiap pengadaan secara terbuka. Sehingga publik Dapat mengetahui dan ikut mengawasi.

Cek Artikel:  Cedera Jordi Amat Memburuk, Dipastikan Absen Rival Cina Selasa Malam - Liputanindo.id

Lebih lanjut Gus Ipul menegaskan akan melakukan pengawasan secara ketat terhadap setiap tahap pengadaan di lingkungan Kemensos. Ia bahkan Tak segan Kepada melapor ke aparat penegak hukum, Kalau ditemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan.

Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah Kepada memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. 

Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Para siswa juga akan diberikan seragam, alat tulis, perlengkapan ibadah, hingga sepatu sekolah.

Cek Artikel:  Barcelona menangi El Clasico 4-3 tegaskan Penguasaan atas Real Madid

Selain itu, seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan Kepribadian pada malam hari. Nilai-nilai Keyakinan, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian Krusial dari kurikulum.

Program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 akan dimulai pada bulan ini di 100 titik Posisi rintisan di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 63 titik akan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025 dan sebanyak 37 titik akan dimulai di akhir Juli 2025. Selanjutnya, 100 titik Tengah akan segera menyusul. (*/Suw)

Sumber : Radio Elshinta

Mungkin Anda Menyukai