SEORANG guru les bahasa Mandarin, ditemukan tergeletak di dalam rumahnya di Perumahan Delta Asri 7, Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah. Ia ditemukan pada Jumat, (7/9) malam dalam kondisi tewas diduga akibat bunuh diri dengan menggunakan senapan angin.
Korban yang tinggal sendirian ini diduga mengakhiri hidupnya dengan Langkah menembakan senapan angin ke dadanya. Polisi menemukan surat Amanah yang berisi agar jenazah korban dikremasi dan dilarung di pantai Marina, Semarang, seperti Serbuk kedua orangtuanya.
Korban diketahui bernama Phoa Fendi Santoso. Ia berusia 28 tahun dan merupakan Penduduk Pedurungan Kota Semarang. Korban yang membuka kursus bahasa Mandarin di Perumahan Delta Asri 7, Desa Magelung, Kaliwungu Selatan ini, kali pertama ditemukan siswanya yang hendak belajar bahasa Mandarin.
Baca juga : Member Satlantas Polres Brebes Bunuh Diri Di Pospol Tol Brexit
Tetangga korban mengaku mendengar letusan senjata, tetapi Enggak terlalu keras. Dirinya kaget setelah Memperhatikan rumah korban ramai, dan mengetahui Apabila tetangganya meninggal dunia. Diakuinya korban jarang bergaul dengan tetangganya, dan di perumahan ini membuka kursus bahasa mandarin.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan, awalnya siswa kursus yang datang Memperhatikan rumah korban Tetap tertutup. Padahal biasanya selalu Akurat waktu mengajar pukul tujuh malam. Begitu siswa ini mencoba masuk ke rumah, Memperhatikan korban sudah terkapar.
Polisi yang datang ke Posisi kejadian menemukan senapan angin laras panjang berada Enggak jauh dari tubuh korban. Sementara dada korban terlihat luka dan berdarah, diduga akibat terkena tembakan senjata angin tersebut.
Baca juga : Polisi Selidiki Mahasiswi Terjun dari Dasar 9 Apartemen Alton Semarang
Petugas juga menemukan surat Amanah yang ditulis tangan dan rapi. Dalam surat wasiatnya tertulis, Apabila korban melakukan hal ini Kepada Berjumpa dengan orangtuanya yang sudah meninggal dunia.
Enggak hanya itu dalam surat Amanah juga dituliskan harta yang dimiliki korban sepenuhnya diserahkan Kepada gereja yang Terdapat di Daerah Tlogosari, Kota Semarang.
Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan Langkah menembakan senjata angin ke dadanya. Posisi senjata diletakan di kursi, dengan pelatuk diikat kabel Lampau ditarik mengenai dada korban
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Soewondo Kendal. Sementara polisi Tetap melakukan penyelidikan. Kasusnya dalam penanganan Polsek Kaliwungu dan Polres Kendal.
(Z-9)