Guru Cabuli 5 Muridnya di Jayapura Ditangkap, Ini Kronologi Kejadiannya

Liputanindo.id – Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol, Victor Mackbon mengakui, MA (53th) guru pelaku rudapaksa terhadap lima orang pelajar di kawasan Holtekamp, Distrik Muara Tami ditangkap.

Memang Betul MA (Lelaki) yang berstatus guru ditangkap karena dilaporkan melakukan rudapaksa kepada lima pelajar yang belajar di pesantren tempat tersangka mengajar.

“Para pelajar yang dirudapaksa berusia antara 12-14 tahun dan semuanya Lelaki,” Jernih Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon di Jayapura, Jumat (17/5/2024).

Diakui, terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan salah satu korban ke orangtuanya terkait kasus yang dialaminya yang kemudian dilaporkan ke polisi.

Setelah dilakukan penyelidikan terungkap Eksis lima korban Tetapi pihaknya menduga Lagi Eksis korban yang enggan atau takut melaporkan insiden yang dialaminya ke pihak keluarga.

Cek Artikel:  Jokowi Naik Innova Zenix Usai Kunjungan Paus Frasiskus, Istana: Kan Biasa

Ketika melakukan aksinya, tersangka seringkali melakukan dengan ancaman sehingga korban ketakutan dan aksi bejatnya selain dilakukan di rumah tersangka juga di sekolah .

Aksi rudapaksa yang dilakukan guru pesantren itu diakui dilakukan sejak bulan April Lampau, Tetapi hal itu Lagi Maju didalami penyidik termasuk jumlah korban.

“Kami berharap para korban mau melaporkan kasus yang dialaminya sehingga dapat dilakukan pendampingan oleh lembaga perlindungan saksi dan korban serta Pemkot Jayapura melalui bidang pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak,” kata Kombes Victor.

Kapolresta Jayapura Kota menambahkan, aksi yang dilakukan tersangka kepada kelima korban lebih dari satu kali.

Tersangka MA dikenakan Pasal 6 huruf B UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual dan atau Pasal 76 E Jo Pasal 82 UU No.35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI No.17 Tahun 2002 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No.23 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang,” Jernih Kapolresta Kombes Victor Mackbon tanpa mau mengungkap identitas korban. (Ant)

Cek Artikel:  Berdayakan Mustahik Peternak, BAZNAS RI Luncurkan Balai Ternak di Wonosobo

Mungkin Anda Menyukai