Gupshup Tunjuk Trisnia Anchali Kardia Jadi Country Head Indonesia, Apa Kelebihannya?

Liputanindo.id – Gupshup-perusahaan Conversational AI Engagement terkemuka di dunia- Minggu kemarin, mengumumkan penunjukan Trisnia Anchali Kardia sebagai Country Head Indonesia yang baru. Dengan rekam jejak yang telah terbukti dalam bidang perpesanan bisnis, e-commerce, serta penjualan dan adopsi teknologi, Anchali akan Pusat perhatian Kepada mengembangkan bisnis enterprise Gupshup di Indonesia dan mendorong kepemimpinan pasar dalam keterlibatan AI percakapan.

Sebelum bergabung dengan Gupshup, Anchali menjabat sebagai Country Head Indonesia di Graas, sebuah perusahaan analitik e-commerce terkemuka, di mana ia berhasil meningkatkan pertumbuhan pendapatan hingga lebih dari 120% dan memperluas basis klien.  Anchali Mempunyai pengalaman lebih dari satu Sepuluh tahun dalam bidang business messaging, memulai karirnya di Telkomsel, operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, memimpin tim penjualan Kepada meluncurkan bisnis periklanan digital, termasuk periklanan berbasis Posisi. 

Cek Artikel:  Prangko NFT Pertama di Indonesia Dirilis di Momen Hari Bhakti Postel

 Kariernya kemudian membawanya ke Zomato Indonesia, di mana ia memimpin bagian penjualan. Setelah itu, Anchali pindah ke Line, salah satu aplikasi perpesanan terkemuka di Indonesia, sebagai Chief Commercial Officer. Di Line, Anchali bertanggung jawab atas pemasaran, inisiatif produk, dan pengembangan bisnis Kepada produk pesan perusahaan, memperkuat reputasinya sebagai Ahli berpengalaman dalam ekosistem pesan.

Di luar pencapaian profesionalnya, Anchali adalah seorang traveler dan penyanyi bahkan telah merilis sebuah Musik di Spotify. Dua kesukaannya ini menunjukkan hasratnya dalam berkreasi dan bereksplorasi. 

“Dengan Anchali sebagai pemimpin, kami sangat senang dapat membantu lebih banyak bisnis di Indonesia Kepada memanfaatkan pesan percakapan Kepada mendorong pertumbuhan dan Penemuan. Pengalamannya yang luas dalam pesan bisnis, mendorong adopsi penawaran inovatif, dan koneksi yang kuat dalam ekosistem teknologi Indonesia membuatnya menjadi aset yang tak ternilai Begitu kami memperluas kehadiran kami di Distrik ini,” ujar Beerud Sheth, Co-Founder dan CEO, Gupshup.

Cek Artikel:  Naskah dan Perhiasan Bertajuk Nusantara, Kolaborasi The Palace Jeweler dan Samuel Wattimena

Sementara Anchali mengatakan, “Pasar Indonesia berada di persimpangan yang menarik antara pertumbuhan digital yang Segera dan perilaku konsumen yang Lalu berkembang, di mana keterlibatan percakapan dan perdagangan telah menjadi pusat kesuksesan bisnis. Dengan kemampuan Conversational Cloud, AI Agents, dan Personalisasi Gupshup yang mutakhir dan rekam jejak yang telah terbukti dalam membantu lebih dari 45.000 pelanggan, kami Mempunyai Kesempatan luar Normal Kepada membantu bisnis di Indonesia dalam meningkatkan dan mentransformasi strategi keterlibatan pelanggan. Saya sangat senang dapat memimpin fase pertumbuhan Gupshup selanjutnya di Indonesia dan bekerja sama dengan para pelaku bisnis dalam memanfaatkan potensi penuh dari conversational commerce Kepada mendorong perjalanan transformasi digital mereka.”

Cek Artikel:  Baby Gold, Tren Investasi Emas yang Digemari Anak Muda

Lanskap teknologi yang berkembang pesat di Indonesia menjadikannya salah satu pasar pertumbuhan terpenting bagi Gupshup. Dengan klien-klien seperti Gojek, SuperIndo, Cinepolis, Tokopedia, Corak Corak, dan OLX, Gupshup Mempunyai posisi yang Cocok Kepada melayani kebutuhan bisnis yang Mau mentransformasi siklus hidup pelanggan secara menyeluruh dengan memanfaatkan pesan sebagai saluran Esensial Kepada berinteraksi dengan pelanggan. 

Industri conversational commerce (perdagangan percakapan) di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 19% antara tahun 2022 dan 2028. Nilai transaksi pasar diperkirakan akan meningkat dari $12,7 miliar pada tahun 2023 menjadi $30,3 miliar pada tahun 2028, mencerminkan meningkatnya permintaan akan solusi perpesanan percakapan bisnis-ke-konsumen yang mulus.

Mungkin Anda Menyukai