Gunung Semeru Erupsi Berulang Kali, Tinggi Letusan Hingga 700 Meter

Gunung Semeru Erupsi Berulang Kali, Tinggi Letusan Hingga 700 Meter
Ilustrasi erupsi Gunung Semeru(Antara)

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, berulang kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 700 meter di atas puncak, pada Sabtu (28/12) pagi.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.40 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati Sekeliling 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Kolom Serbuk teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Demi laporan itu dibuat, erupsi Lagi berlangsung,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam laporan tertulis.

Cek Artikel:  Polisi Sita 26 Mobil dari Alphard-BMW Hingga 22 Lukisan Kasus Judi Online Pegawai Komdigi

Erupsi kedua terjadi pada pukul 03.06 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati Sekeliling 400 meter di atas puncak atau 4.076 mdpl.

“Kolom Serbuk teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Demi laporan ini dibuat, erupsi Lagi berlangsung,” tuturnya.

Gunung Semeru erupsi kembali pada pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati Sekeliling 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.

“Kolom Serbuk teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Demi laporan ini dibuat, erupsi Lagi berlangsung,” katanya.

Gunung Semeru Demi ini Lagi berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Cek Artikel:  Try Adyaksa Jadi Pengerek Bendera Upacara di IKN, Pemprov Sulsel Siapkan Beasiswa

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat Tak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan Gugusan panas dan Kategori lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

“Masyarakat juga Tak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Lubang besar/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi Gugusan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang Kategori sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant/Z-11)

Cek Artikel:  Rano Karno: Satu Putaran Kami Bersyukur, Dua Putaran itu Realita

 

Mungkin Anda Menyukai