GUNUNG Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, kembali mengalami erupsi, Rabu (21/8) sekitar pukul 12.40 WIB. Erupsi ini terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 30 mm dan durasi 48 detik. Tetapi, tinggi kolom erupsi tidak teramati.
Catatan Pos Pengamatan Gunungapi Marapi KESDM, Badan Geologi, PVMBG, sepanjang tahun 2024, Gunung Marapi telah tercatat meletus sebanyak 221 kali. Status gunung ini tetap berada pada Level II (Waspada) sejak 1 Juli 2024. Dengan status ini, masyarakat di sekitar Gunung Marapi, serta pengunjung, wisatawan, dan pendaki, dilarang keras memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari pusat aktivitas di Kawah Verbeek.
PVMBG menghimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Selain itu, guna menghindari gangguan pernapasan (ISPA) dan masalah kesehatan lainnya akibat paparan abu vulkanik, warga di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk selalu menggunakan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Kalau terjadi hujan abu, masyarakat juga disarankan untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari timbunan abu vulkanik agar tidak roboh.
Seluruh pihak diminta menjaga kondusivitas di tengah masyarakat dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi (hoaks). Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan bersama. (Z-9)
