
GUNUNG Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, kembali meletus pada Minggu (1/12), pukul 21.44 WIT. Otoritas kegunungapian memperluas jarak radius bahaya sektoral.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyatakan, pascaletusan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, merilis adanya perluasan radius bahaya 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan Rekan di bagian utara dari Kawasan aktif Gunung Ibu.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 Desember 2024, pukul 22.00 WIT. Pada rekomendasi sebelumnya, radius bahaya sektoral disebutkan pada jarak 5 km. Gunung api bertipe strato ini Lagi berstatus aktivitas vulkanik level III atau siaga.
“Berdasarkan pantauan pos Pengamatan Gunung Api yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, kolom erupsi Bukan teramati, sedangkan sinar api teramati dengan tinggi 700 m. Letusan terekam pada instrumen seismogram dengan durasi Sekeliling 2 menit 31 detik,” kata Abdul, Senin (2/12).
Berikut ini rekomendasi setelah adanya perluasan jarak radius berbahaya pada Gunung Ibu yang kembali erupsi pada Minggu malam (1/12):
1. Masyarakat di Sekeliling Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar Bukan beraktivitas, mendaki dan mendekati gunung di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan Kawasan di bagian utara dari Kawasan aktif Gunung Ibu.
2. Kalau terjadi hujan Arang, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan Demi menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
3. Penduduk yang berada di luar radius 4 km dan berada di luar sektoral 5,5 km harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari pemerintah daerah.
4. Masyarakat di Sekeliling Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi laharan di sungai – sungai yang berhulu di bagian puncak gunung, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak. Penumpukan material vulkanik di puncak gunung, laharan yang berpotensi terjadi juga semakin besar.
5. Masyarakat di Sekeliling Gunung Ibu diharap tenang Bukan terpancing isu-isu tentang erupsi, dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.
6. Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi MAGMA Indonesia atau pun laman Formal pemerintah.
“BNPB Lanjut memantau aktivitas vulkanik Gunung Ibu dan berkoordinasi dengan BPBD setempat. BNPB juga mengimbau pemerintah daerah Demi selalu waspada dan siap siaga apabila Kaum membutuhkan evakuasi menuju tempat Kondusif,” pungkas Abdul. (M-1)

