Liputanindo.id SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis keberadaan Western Sydney University di Kota Surabaya mendukung industri manufaktur di Kawasan kerjanya yang ditargetkan pada 2024 tumbuh sebesar 35% lewat berbagai program keahlian yang diberikan.
“Pada tahun 2022 industri manufaktur di Jawa Timur tercatat sudah tumbuh di Nomor 31,34%,” kata Khofifah dalam keterangannya di Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga:
Gubernur Khofifah: Jatim Berkontribusi 14,22% Pembentukan PDB Indonesia
Khofifah mengatakan, pihaknya membutuhkan banyak sumber daya Insan dengan mencangkok berbagai keahlian seperti yang ditawarkan oleh Western Sydney University, dengan didukung program-program studi yang telah disiapkan.
Hal itu disampaikan Khofifah Demi pembukaan Kampus Western Sydney University di Surabaya pada Kamis (9/11).
Pembukaan Kampus Western Sydney University tersebut dihadiri Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Menteri Pendidikan Australia Jason Clare.
Pembukaan Kampus WSU Cabang Surabaya telah mendapat persetujuan dari Kemendikbudristek RI per Lepas 25 Agustus 2023. Kampus WSU tahap pertama ini akan berlokasi di Pakuwon Tower dengan membuka lima program studi Buat level sarjana terakreditasi (lulus 3 tahun), Yakni Computer Science, Data Science, Communication dan IT, Electrical Engineering dan Business in Finance .
Gubernur Khofifah mendukung penuh pembukaan Kampus Western Sydney University di Surabaya. Terlebih perguruan tinggi asal Australia itu membuka beberapa program studi terkait Hasil karya digital yang dibutuhkan Buat membangun industri manufaktur di Jawa Timur.
“Apalagi, dari keterangan Pak Menteri, Western Sydney University adalah kampus luar negeri dari Australia yang pertama kali Terdapat di Indonesia Buat jenjang Strata satu,” katanya.
Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyambut kemitraan pendidikan dengan negara lain sehingga memberi persetujuan kepada Western Sydney University Buat membuka cabang di Kota Surabaya.
“Membangun kemitraan dengan negara lain melalui pendidikan merupakan upaya membangun ekosistem, sekaligus tentang menjalin partnership,” katanya.
Menurutnya, Surabaya sebagai tempat yang Pas Buat membangun ekosistem pendidikan yang sesuai guna memperkuat Rekanan antarnegara.
“Western Sydney University memilih tempat yang Pas di Kota Surabaya Buat memperkuat Rekanan antarnegara, terutama lewat penguatan akademik, riset dan kolaborasi pendidikan,” ujarnya.
Mendikbudristek menilai kampus yang menawarkan program studi visionaris ini sangat diminati oleh mahasiswa di Surabaya.
“Ini adalah terobosan baru yang menghubungkan bisnis, teknologi, hingga political networking,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Menteri Pendidikan Australia Jason Clare menyampaikan bahwa edukasi menumbuhkan banyak ekosistem, mulai dari industri, teknologi dan menjadi sarana memperkuat Rekanan antarnegara.
“Kami berharap ini membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia Buat belajar di salah satu universitas Australia yang telah dibuka di Kota Surabaya. Universitas ini berkomitmen Buat mendorong perubahan dunia. Kota Surabaya menjadi titik yang sesuai Buat memulai perubahan ini,” katanya. (HAP)
Baca Juga:
Khofifah: Fanatisme Jangan Bikin Bangsa Ini Terpecah Belah