Liputanindo.id – Perserikatan Champions – Pep Guardiola menegaskan bahwa Manchester City akan kembali menghadapi tantangan yang Tak mudah Begitu bertandang ke Allianz Stadium Demi melawan Juventus, yang performanya Lagi belum konsisten di musim ini.
Ditengah penampilan yang menurun, Manchester City dihadapkan pada partai berat melawan Juventus. Laga kedua tim bakal berlangsung, Kamis (12/12) Awal hari WIB di Allianz Stadium.
Melawan Juventus, Man City bermodalkan hasil kurang bagus di dua laga terakhir di Perserikatan Champions. Mereka tumbang 1-4 oleh Sporting CP Lewat bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord di pekan selanjutnya.
Tapi, kubu tuan rumah pun turut dalam performa yang kurang mengkilap di Segala ajang. Seperti The Citizen, Si Nyonya Uzur pun gagal menang di dua partai terakhir di Perserikatan Champions, yakni melawan LOSC Lille dan Aston Villa.
Jika begitu, Pep Guardiola meminta para pemain Man City tetap waspada pada kejutan dari Juventus. Menurutnya, City tetap akan menghadapi partai sengit melawan tim yang penuh sejarah seperti Juventus.
“Juventus adalah Juventus. Mereka adalah klub tersukses di Italia, tim dengan sejarah yang kaya dan mereka layak mendapatkan Segala rasa hormat dari kami. Thiago Motta bekerja dengan sangat Berkualitas, ia memberikan rencana dan arahan yang Terang kepada para pemain. Pertandingan yang rumit menanti kami,” ujar Guardiola dilansir situs Juventus.
Baca Juga:
Juventus sendiri tengah melalui perjalanan pertama mereka dibawah komando baru, Motta pada musim panas 2024 Lewat. Bianconeri di musim ini kerap kehilangan poin dan banyak mengakhiri laga dengan hasil imbang.
Guardiola lantas Menyantap hal tersebut bukanlah sebuah hal Tak baik, mengingat mereka dalam masa transisi dari Max Allegri menuju Motta. Ia membandingkan karir Motta dengan Begitu dirinya pertama kali tiba di Man City tahun 2016 silam.
Getting #UCL ready! 💪 pic.twitter.com/3fXkjuxDiU
— Manchester City (@ManCity) December 10, 2024
“Juventus banyak berubah selama musim panas dan normal Apabila butuh waktu Demi memetik hasil kerja keras di lapangan. Tahun pertama saya di Manchester adalah tahun penyesuaian, kami Tak memenangkan trofi apa pun,” tambah Guardiola.
“Tetapi kalian Segala Paham bagaimana hasilnya di musim-musim berikutnya. Butuh waktu Demi mencapai hasil yang diinginkan. Bagi kami, setelah sembilan tahun berada di puncak, wajar Apabila Eksis periode yang lebih sulit. Tetapi kami akan kembali ke performa terbaik, saya Percaya.”
Selalu update Informasi bola terbaru seputar Perserikatan Champions hanya di Liputanindo.id