Graham Arnold Nyesal Tak Dapat Kalahkan Indonesia, Puji Kualitas Maarten Paes – Liputanindo.id


Graham Arnold Nyesal Tak Bisa Kalahkan Indonesia, Puji Kualitas Maarten Paes

Liputanindo.id – Instruktur tim nasional Australia Graham Arnold (kanan) memberikan keterangan usai laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Esensial Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/92024). (ANTARA/Michael Siahaan)

Liputanindo.id, JAKARTA — Instruktur Tim Nasional Australia Graham Arnold menyesalkan timnya tak bisa mengalahkan Indonesia meski mempunyai banyak peluang, Selasa (10/9/2024) malam.

Ia memuji kualitas kiper Timnas Indonesia Maarten Paes yang mampu menggagalkan sejumlah peluang emas Australia.

Promosi
Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI

Graham Arnold menyebut Tim Garuda memiliki pertahanan yang baik.

“Dengan semua peluang yang kami ciptakan, laga berakhir seri. Tak heran Maarten Paes (kiper Indonesia-red) menjadi ‘man of the match’,” ujar dia, seperti dikutip Liputanindo.id dari Antara, Rabu (11/9/2024).

Cek Artikel:  Sudah Terdapat 130.000 Penggemar Timnas Indonesia Terdaftar di Garuda ID - Liputanindo.id

Arnold menyesalkan banyaknya peluang skuadnya yang terbuang pada laga kontra Indonesia di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno.

“Kami memiliki banyak kesempatan, tapi lagi-lagi melewatkannya,” ujar Arnold usai pertandingan di Stadion Esensial Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Australia ditahan imbang Indonesia tanpa gol pada pertandingan Grup C tersebut.

Padahal, berdasarkan catatan statistik dari fotmob.com, Australia menguasai bola 63 persen, membuat 19 tembakan di mana lima di antaranya tepat sasaran.

Keadaan nyaris serupa juga terjadi ketika Australia dikalahkan tim tamu Bahrain dengan skor 0-1 pada laga perdana di Grup C, 5 September 2024.

Ketika itu, penguasaan bola Australia 71 persen, membuat 11 tembakan di mana empat di antaranya akurat ke gawang tetapi mereka tidak berhasil membuat gol.

Cek Artikel:  Persita tundukkan PSS Sleman 2-1

“Tentu saja kami kecewa dengan situasi ini,” tutur Arnold.

Meski belum pernah menang di Grup C, juru taktik berusia 61 tahun itu tetap optimistis peluang skuadnya lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka.

Bagi Arnold, laga melawan Bahrain dan Indonesia hanya dua pertandingan yang akan dijadikan evaluasi untuk laga-laga berikutnya.

“Kami masih mempunyai delapan pertandingan tersisa. Setelah ini, kami akan kembali ke Australia dan mengevaluasi semuanya lagi,” kata dia.

Sebelum pulang ke Australia, Graham Arnold menyampaikan terima kasih kepada suporter Indonesia yang sudah datang ke SUGBK.

Panitia pertandingan mencatat ada sekitar 70.000 suporter yang menonton langsung pertandingan Indonesia kontra Australia di SUGBK.

Cek Artikel:  Berang Wasit Laga Vs Bahrain, PSSI Adukan Ahmed Al Kaf ke FIFA - Liputanindo.id

“Terima kasih untuk semuanya. Atmosfer malam ini luar biasa,” ujar Arnold.

Hasil imbang dengan Indonesia membuat Australia baru mengumpulkan satu poin dari dua laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang membuat mereka berada di posisi kelima klasemen sementara.

Di atas Australia ada pemuncak klasemen Grup C yakni Jepang dengan enam poin dari dua laga, diikuti Arab Saudi di tempat kedua dengan empat poin dari dua laga, Bahrain di posisi ketiga dengan tiga poin dari dua laga dan Indonesia di peringkat keempat dengan dua poin dari dua laga.

Satu-satunya tim yang berada di bawah Australia adalah juru kunci Cina yang belum punya poin dari dua pertandingan.

Baca Juga

Mungkin Anda Menyukai