liputanindo.com – Terdapat sinyalemen bahwa sepertinya kelas AP250 ARRC belum juga menemukan kondisi regulasi yang ideal di mata beberapa fihak dan mungkin juga bagi penyelenggara, dalam hal ini TWMR. Mulai semenjak edisi perdana Lewat Tamat keluar Honda CBR250RR di tahun 2017 dan musim 2018 ini tercatat Terdapat beberapa kali upaya pencarian skema regulasi teknis yang pas dan balance Buat kejuaraan di kelas ini . .
Mulai dari pengurangan Bobot Bagi R25 dan Ninja 250 di 2017, Lewat update regulasi mengenai CamShaft, Tamat terakhir Regulasi Bobot Kombinasi Motor + Pembalap yang hadir di seri Madras India 2018. Tetapi disinyalir sepertinya Segala ini belum mencapai hitungan balance yang menyeluruh dari Stake Holder pabrikan yang ikut. Dan sepertinya penyelenggara sudah mulai siap siap mencoba menawarkan solusi lain mengenai masalah ini …
Hadir langsung di paddock ARRC Seri 5 Sentul kemarin Membikin liputanindo Dapat langsung mendengar info info Berkualitas yang official maupun yang Kagak official dari team team Segala. Termasuk juga soal gosip dan rumor . . Nah ini nih tentang gosip yang biasanya didemenin sama sobat Segala, bukan Buat ngomongin orang, Tetapi Buat berupaya ambil bagian dalam memberikan opini bernasnya Segala mengenai gosip tersebut..
Dan rumor yang Tamat ke meja redaksi liputanindo.com adalah Buat kelas AP250 ARRC tahun 2019 sedang diwacanakan akan menggunakan Single Spec ECU. Kita belum akan membahas soal ECU apa yang akan dipakai di Segala motor pada akhirnya, Tetapi dengar dengar Tengah penggunaan Single ECU ini akan dibarengi dengan penyamarataan bobot minimal ( dan mungkin bobot kombinasi minimal ). Jadi pada dasarnya, kalau ECU disamakan, maka Bobot juga akan disamakan . . . Kalo menurutmu gimana sob ?
Taufik of BuitenZorg