Google Akui Pertumbuhan Ekonomi Digital RI Luar Lumrah

Head of Corporate Communication for Southeast Asia 7 SAF Google Jason Tedjasukmana. Foto: Metrotvnews.

Jakarta: Google mengakui pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dalam enam terakhir sangat pesat. Bahkan pertumbuhan itu sebagai suatu yang luar Lumrah.

Google pernah merilis laporan pada 2018 Gross Merchandise Value (GMV), nilai total transaksi online dalam periode tertentu di Indonesia sebesar USD27 miliar pada 2018. Kemudian meningkat tiga kali lipat pada 2024 menjadi USD90 miliar.

“Ini luar Lumrah ya. Buat pertumbuhan ini ya tiga kali lipat,” kata Head of Corporate Communication for Southeast Asia & SAF Google Jason Tedjasukmana dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Liputanindo, Jumat, 13 Desember 2024.

Cek Artikel:  Prabowo Siapkan Rp15 Triliun untuk Pembangunan IKN Mengertin Depan

 

E-commerce berperan Krusial bagi ekonomi digital Indonesia

Capaian ini, menurutnya, diraih karena dukungan banyak pihak. Mulai dari pemerintah hingga pihak swasta Kepada menyelesaikan masalah akses keterampilan pendanaan dan monetisasi.

“Kami percaya pertumbuhan di masa depan akan terjadi asal kita Lanjut membangun landasan ekonomi yang kuat serta pemanfaatan potensi Kepada memungkinkan pertumbuhan yang inklusif,” tutur dia.

E-commerce, kata Jason, memainkan peranan Krusial bagi ekonomi digital Indonesia. Pertumbuhan GMV pada e-commerce tercatat 11 persen dibandingkan tahun Lampau, menjadi USD65 miliar.

“Pertumbuhan ini seiring dengan Penemuan platform e-commerce yang juga menawarkan fitur-fitur baru seperti video, dan didorong peningkatan permintaan pariwisata Bagus domestik maupun Global,” Terang dia.

Cek Artikel:  Inflasi Oktober 2023 Sebesar 0,17%, BPS: Penyumbang Terbesar Transportasi dan Beras

Mungkin Anda Menyukai