PABRIKAN otomotif asal Amerika Perkumpulan (AS), General Motors (GM) akan memberikan insentif sebesar US$7.500 atau setara dengan Rp1,1 miliar untuk kendaraan listrik yang saat ini sudah tidak mendapat kredit pajak dari pemerintah setempat.
Reuters, Kamis (4/1), mengabarkan bahwa seluruh kendaraan listrik milik GM kehilangan kesempatan untuk mendapatkan insentif, antara lain untuk Cadillac Lyriq dan Chevy Blazer EV akibat dua komponen kecil. Meski begitu, kejadian ini tidak memiliki dampak bagi kendaraan Chevrolet Bolt.
Ford mengatakan bulan lalu bahwa E-Transitnya akan kehilangan kredit pajak sebesar US$3.750, begitu juga Mach-E. Akan tetapi, truk pikap F-150 EV Lightning dan kendaraan sport Lincoln Corsair Grand Touring tetap mendapatkan kredit pajak.
Kepada mengatasi kendala itu, Ford akan menaikkan harga mobil listrik F-150 dengan harga terendah sebesar US$5.000 hingga US$10.000 dan memotong harga beberapa model premium hingga US$7.000.
Baca juga : RI Ketinggalan Adopsi Kendaraan Listrik Dibandingkan Vietnam
Jauh sebelum itu, Ford pada Oktober telah mengeluarkan informasi bahwa mereka akan menghentikan satu regu kegiatan produksi di pabrik yang memproduksi F-150 Lightning EV.
Produsen mobil tersebut mengatakan hal tersebut kepada pemasok pada Desember bahwa mereka berencana memproduksi sekitar 1.600 truk listrik F-150 Lightning EV per minggu mulai Januari.
GM mengatakan kepada seluruh diler resmi mereka terkait permasalahan itu. GM mengatakan bahwa mereka akan memberikan jumlah pembelian kredit pajak kendaraan listrik yang setara “untuk kendaraan apa pun yang tidak memenuhi syarat karena pedoman baru.”
Baca juga : Aturan Konkret Diperlukan untuk Dukung Transisi ke Kendaraan Listrik
GM memperkirakan bahwa setelah perubahan sumber, Lyriq dan Blazer EV akan kembali memenuhi syarat pada awal tahun 2024, begitu pula dengan Chevrolet Equinox EV, Chevrolet Silverado EV, GMC Sierra EV, dan Cadillac OPTIQ.
Kementerian Keuangan AS mengeluarkan pedoman baru pada Desember yang merinci persyaratan sumber baterai baru yang bertujuan untuk mengalihkan rantai pasokan kendaraan listrik AS dari Tiongkok. Panduan tersebut sudah mulai berlaku pada Senin (1/1).
Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) AS mengubah aturan kredit pajak sejak 2022, yaitu kendaraan harus dirakit di AS untuk memenuhi syarat mendapat kredit pajak. Nyaris 70% kendaraan listrik tidak memenuhi syarat pada masa itu.
IRA mengizinkan kendaraan listrik sewaan memenuhi syarat kredit pajak sebesar US$7.500 tanpa persyaratan baterai atau perakitan di AS.(Ant/Z-4)