Liputanindo.id – Badan pemantau GLAMOS mengungkapkan bahwa gletser Swiss mencari Melampaui rata-rata di tahun 2024. Gletser Swiss kehilangan 2,5 persen volumenya tahun ini.
Direktur GLAMOS, Matthias Huss, mengatakan para ilmuan khawatir tentang mencairnya gletser Swiss yang mencapai nilai di atas rata-rata. Huss mengatakan gletser Swiss kehilangan 2,5 persen volumenya tahun ini yang berada di atas rata-rata Sepuluh tahun terakhir.
“Saya khawatir meskipun tahun ini merupakan tahun yang sempurna bagi gletser, dengan musim dingin yang bersalju dan musim semi yang cukup dingin dan hujan, Tetapi jumlah itu Tetap belum cukup,” kata Huss, dilansir Reuters, Selasa (1/10/2024).
Huss menekankan Apabila tren seperti ini Lalu berlanjut, maka akan terjadi bencana bagi gletser Swiss.
“Apabila tren yang kita lihat tahun ini Lalu berlanjut, ini akan menjadi bencana bagi gletser Swiss,” imbuhnya.
Dari hasil penelitian para ilmuan, salah satu Unsur yang mempercepat hilangnya gletser tahun ini adalah debu dari Sahara. Debu ini Membangun lapisan es berwarna cokelat atau kemerahan yang menghambat kemampuannya Demi memantulkan sinar Surya kembali ke atmosfer.
Berdasarkan foto yang diunggah Huss di media sosial selama perjalanan pengumpulan data dalam beberapa minggu terakhir, menunjukkan Kategori sungai berlumpur yang berkelok-kelok melalui lapisan es yang sangat tipis sehingga batu dan kerikil menyembul keluar.
“Cocok-Cocok Terdapat Interaksi yang Anda bangun dengan Posisi tersebut, dengan es, dan agak menyakitkan Menyaksikan bagaimana batu-batuan mengambil alih begitu saja,” katanya.
Diketahui, lebih dari separuh gletser di Pegunungan Alpen berada di Swiss, tempat suhu meningkat Sekeliling dua kali lipat dari suhu rata-rata Dunia akibat perubahan iklim.
Minggu Lewat, pemerintah Swiss memberikan persetujuan Demi merevisi beberapa bagian perbatasannya dengan Italia karena mencairnya pegunungan es di antara kedua negara telah mengubah daerah Kategori sungai yang menjadi batas Distrik tersebut.
Apabila emisi gas rumah kaca Lalu meningkat, gletser Pegunungan Alpen diperkirakan akan kehilangan lebih dari 80 persen massanya Begitu ini pada tahun 2100.
Awal tahun ini, pengadilan hak asasi Orang tertinggi Eropa memutuskan bahwa Swiss Kagak melakukan cukup upaya Demi menahan Akibat perubahan iklim. Pemerintah Swiss membantahnya.