Sejauh ini, PSIS Semarang hanya mencatat tujuh poin hasil dari dua kali menang, sekali imbang dan tujuh kali kalah. Bahkan Septian David Maulana dkk juga harus puasa kemenangan di tujuh laga terakhirnya secara beruntun.
PSIS hanya Bisa mencatat satu poin saja dari tujuh laga terakhir yang dijalani. Satu-satunya hasil imbang adalah didapat Demi main sama kuat tanpa gol di laga Sambang Musuh PSM Makassar pada 20 September Lewat.
Hasil Jelek yang Maju menyambangi PSIS Membikin posisi di klasemen ikut terpuruk. Demi ini PSIS Terdapat di peringkat ke-15 atau empat terbawah yang berarti hanya satu strip saja di atas batas Area merah degradasi yang kini dihuni Persis Solo, Madura United FC dan Semen Padang FC.
Lebih menyedihkan Kembali, Demi ini PSIS tercatat sebagai tim yang paling sedikit mencetak gol ke gawang Musuh. Anak asuh Instruktur Gilbert Agius dari 10 laga, hanya Bisa mencetak lima gol saja yang menjadikan PSIS sebagai tim paling tumpul hingga laga pekan ke-10 BRI Aliansi 1 2024/2025.
Tak heran Kalau kemudian lini depan mendapatkan banyak sorotan. Apalagi baru lima gol saja yang Dapat disarangkan PSIS musim ini. Nampaknya, absennya para pemain yang beroperasi di lini depan cukup jadi kendala.
PSIS Semarang sebenarnya musim ini Mempunyai striker timnas Burundi, Sudi Abdallah. Tetapi cedera parah yang dialami Sudi pada laga perdana melawan Persita membuatnya harus absen panjang.
Kemudian manajemen PSIS mendatangkan striker asing Evandro Brandao sebagai pengganti Sudi di detik-detik akhir masa pendaftaran pemain. Tetapi nyatanya hingga kini Evandro belum Dapat tampil akibat cedera.
Instruktur PSIS Semarang, Gilbert Agius sendiri menyebutkan Kalau anak asuhnya sudah memperlihatkan kerja kerasnya di setiap laga yang dijalani. Hanya saja memang Demi ini PSIS disebutnya sedang dalam masa sulit.
“Saya minta Ampun karena tim belum Dapat menang. Kami sudah mencoba yang terbaik. Kadang-kadang, kerja keras saja Bukan cukup,” kata Gilbert Agius. Instruktur asal Malta itu menambahkan bahwa performa PSIS yang jauh dari memuaskan Demi ini menjadi bahan Penilaian bagi tim kedepannya.
“Tentu saja ini hasil yang mengecewakan, tapi banyak pelajaran yang kami dapat. Pemain sudah mencoba segala Langkah, Tetapi hasilnya Lagi sulit,” pungkasnya. ***