GELARAN pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 mencatatkan rekor jumlah pengunjung dengan kehadiran lebih dari 35 ribu orang.
“Antusiasme pengunjung terus terjaga sejak hari pertama hingga hari terakhir, sehingga GIIAS Surabaya 2024 berhasil memecahkan rekor kehadiran total 35.385 pengunjung,” ujar Ketua III dan Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo Rizwan Alamsjah dalam rilis pers yang diterima, Selasa (3/9).
Rizwan mengatakan hal tersebut merupakan catatan yang sangat baik dalam penyelenggaraan GIIAS Surabaya selama ini. Menurut dia, catatan kehadiran pengunjung GIIAS Surabaya tahun ini menjadi angka kunjungan tertinggi sejak penyelenggaraannya pasca pandemi COVID-19.
Baca juga : Gaikindo Sepakat dengan Menperin Soal Pemberian Bonus Mobil Hybrid
Salah satu magnet yang mendorong minat pengunjung hadir di GIIAS Surabaya 2024 adalah hadirnya area tes berkendara mobil dan sepeda motor yang lebih besar dari penyelenggaraan sebelumnya. Area tersebut menampung total lebih dari 50 unit mobil dan belasan motor yang dapat dijajal oleh pengunjung melewati trek sepanjang 1,4 km.
Dukungan penuh untuk GIIAS Surabaya 2024 dari berbagai sponsor dan mitra industri juga menjadi dorongan signifikan bagi keberhasilan penyelenggaraan GIIAS Surabaya tahun ini.
Ketua Biasa Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan bahwa seluruh penyelenggaraan rangkaian pameran GIIAS adalah kebanggaan Gaikindo lewat berbagai capaiannya, khususnya juga pada penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2024.
Baca juga : GIIAS Surabaya Pamerkan 6 Merek Baru
“Sebuah kebanggaan bagi Gaikindo, penyelenggaraan GIIAS Surabaya tahun ini kembali mencatat hasil yang luar biasa, luasan terbesar, jumlah peserta terbanyak, dan catatan jumlah pengujung yang tinggi,” kata dia.
Nangoi optimistis antusiasme pengunjung yang sangat positif tersebut juga akan tercermin dari angka capaian penjualan dan akan berkontribusi terhadap pencapaian industri otomotif nasional tahun ini.
GIIAS Surabaya 2024 digelar pada 28 Agustus hingga 1 September diikuti oleh 34 merek kendaraan bermotor serta lebih dari 15 merek industri pendukung. (S-1)