Gibran Soal Fenomena Perang Sarung: Dulu Hanya Bercanda Sekarang Seperti Tawuran

Liputanindo.id SOLO – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan fenomena perang sarung saat ini sudah berubah konsepnya dari hanya sekadar bercana kini sudah seperti tawuran karena banyak yang menaruh benda tajam di sarung mereka. Kepada itu ia akan segera berkoordinasi dengan Polresta Surakarta terkait fenomena perang sarung yang diduga dilakukan oleh para remaja di bulan Ramadan 1445 Hijriah ini.

“Coba nanti saya koordinasi dengan Pak Kapolres,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Ia mengatakan sebetulnya aktivitas tersebut jika hanya sebatas perang sarung maka tidak masalah mengingat itu tradisi pada bulan Ramadan.

“Kalau konsepnya bercanda nggak apa-apa, tapi jangan terus dimasukkan gir, jadi kayak tawuran kalau sarungnya diisi benda tajam,” katanya.

Cek Artikel:  Proyek Pengadaan di Kejaksaan Selesai, PT TCK Lunasi Pembayaran ke PT TIM

Sebelumnya, tepatnya minggu lalu Tim Sparta Satuan Samapta Polres Kota Surakarta telah mengamankan 25 remaja karena melakukan aksi perang sarung, di Jalan Ir Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Kepala Satuan Samapta Polresta Surakarta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan 25 remaja tersebut diamankan oleh Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta dari hasil patroli lingkar wilayah.

“Demi kami mendatangi ada beberapa dari mereka yang berusaha melarikan diri. Karena kecurigaan itu, kami langsung mendatangi sekumpulan remaja itu, dan mereka berkilah hanya sekadar nongkrong. Tetapi, setelah didapati barang bukti berupa sarung yang diikat ujungnya, kemudian mereka mengakui telah melakukan perang sarung,” katanya.

Cek Artikel:  Polisi Selidiki Penemuan Mayat di Tempat simpan Perkebunan Puncak Bogor

Sebagai tindak lanjut, mereka diamankan dan selanjutnya dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata. Selain itu juga dilakukan pembinaan, diberi imbauan, dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya. (DIM)

Mungkin Anda Menyukai