
BAND hardcore asal Padang, Ghostbuster, menghadirkan karya terbaru mereka bertajuk Insulin Adrenalin, yang dikerjakan melalui kolaborasi Berbarengan label rekaman demajors.
Musik ini disiapkan menjadi pengingat agar setiap orang merayakan kebebasan sebagai Insan dan tak terjebak pada rutinitas yang semu dalam keseharian.
Lirik Musik Insulin Adrenalin ditulis oleh Yusyak, gitaris Ghostbuster, dengan perspektif mencerminkan kebebasan, kebahagiaan, dan perayaan hobi sebagai kebutuhan Insan sebagai sumber Daya positif.
Tema Istimewa Insulin Adrenalin adalah bagaimana bermusik menjadi Metode para personel Ghostbuster Demi tetap waras di tengah beban pekerjaan mereka.
Lewat musik, mereka menemukan ruang Demi healing, mengistirahatkan pikiran, dan menikmati momen yang penuh kegembiraan.
“Bermusik dan manggung itu seperti suntikan adrenalin bagi kami. Ini adalah Metode kami Demi melupakan rutinitas dan bersenang-senang. Begitu
di atas Podium, Daya dari penonton dan kebersamaan antar personel memberikan kebahagiaan yang luar Biasa,” ungkap Yusyak, dikutip Senin (9/12).
Melengkapi karya ini, Ghosbuster menggandeng Mas Modjo Demi menghadirkan artwork ciamik dengan font yang disiapkan oleh Masoki.
Sementara itu, video liriknya dikerjakan oleh Tepan (Walst_) dan dirilis pada hari ini, Senin (9/12).
Single Insulin Adrenalin sudah Bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform di antaranya Spotify, YouTube Music, TikTok
Music, Apple Music, dan Langit Musik.
Eksistensi Ghostbuster di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak 1999, grup ini mengusung Jenis musik hardcore yang menggambarkan Daya membara dengan lirik penuh Maksud.
Awalnya, grup ini beranggotakan Danny Dagor (gitar bas), Aank Bengal (vokal) dan Empy (gitar). Lampau pada 2003 masuk Ibung Buster (gitar), sehingga band ini mempunyai dua pemain gitar.
Tetapi, pada 2005, pergantian personel terjadi dengan Yusyak (gitar) menggantikan Empy. (Ant/Z-1)

