Gerindra Pecah Kongsi dengan Anies Baswedan

Cuitan Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis membuat geger politik Jakarta. Dalam cuitan di akun Twitter, dia menuliskan agar Anies mundur dari jabatan gubernur.

“Apabila sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur. Simple kan.” Itu cuitan Ali Lubis pada 22 Januari.

Walhasil, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Standar Partai Gerindra Habiburokhman menyambangi Balai Kota Jakarta untuk bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Para elite Gerindra itu menyatakan pernyataan Ali Lubis sebagai pernyataan pribadi bukan partai. Sufmi Dasco juga mengklaim telah menegur Ali Lubis.

Cek Artikel:  Wisata Konservasi-Edukasi Elang di PSSEJ

Terdapatpun Ahmad Riza Patria menegaskan dukungan Gerindra ke Anies akan tetap sampai masa jabatan berakhir pada 2022.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai bakal ada tiga poros utama bila pilkada DKI Jakarta digelar pada 2022. Mereka ialah Ahmad Riza Patria, Anies Baswedan, dan mantan Wali Kota Surabaya yang saat ini menjabat Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Terlepas dari prediksi, yang pasti Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno pada 2017 meraih perolehan suara melebihi suara partai di Pemilu 2014 maupun 2019.

Di mana, Anies-Sandi memperoleh sekitar 3,2 juta suara. Terdapatpun akumulasi raihan suara Partai Gerindra dan PKS pada Pemilu 2014 sekitar 1 juta suara. Sedangkan pada Pemilu 2019, kedua partai itu meraih sekitar 1,8 juta suara.

Cek Artikel:  Hapus Tato Gratis

Mungkin Anda Menyukai