
SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya sebagai pengusung Ridwan Kamil-Suswono menghormati hasil Pilkada Jakarta yang memenangkan Kekasih Pramono Anung-Rano Karno.
“KPU sebagai lembaga yang berwenang menjalankan pilkada sudah mengumumkan dan hasilnya kita Seluruh sudah Paham. Tentu saja kita menghormati dan menjunjung tinggi atas apa yang sudah diumumkan oleh KPU terhadap hasil Pilkada Jakarta,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/12).
Tetapi demikian, di satu sisi, Muzani menjelaskan pihaknya akan melayangkan gugatan hasil Pilkada Jakarta tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengatakan nantinya MK yang mengesahkan kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. “Nanti kita ikuti semuanya,” katanya.
Sebelumnya, Kekasih calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido) menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). KPU Jakarta mengumumkan Kekasih Pramono-Rano sebagai pemenang dengan raihan 50,07% Bunyi.
Adapun salah satu poin gugatan Rido adalah soal banyaknya Anggota Jakarta yang tak menerima formulir undangan mencoblos (C6). “Formulir C6 inilah yang menyebabkan kami dari pihak Kekasih Rido akan mengajukan permohonan gugatan ke MK,” ujar Ketua Tim Pemenangan Rido Ahmad Riza Patria (Ariza).
Ariza enggan menuding banyaknya Anggota tak menerima undangan mencoblos disengaja atau Bukan. Menurut dia, tinggilnya Bilangan golput bukan karena keinginan Anggota, melainkan karena mereka Bukan mendapat formulir C6.
Tim Pemenangan Rido juga mengeklaim menerima dua ribu laporan dari Anggota yang mengaku Bukan menerima formulir C6. Padahal, mereka Lagi Mempunyai hak pilih yang Absah.
Ia menyebut peristiwa ini Membangun masyarakat enggan mendatangi tempat pemungutan Bunyi (TPS) Demi melaksanakan hak pilihnya. Sehingga, Bilangan partisipasi masyarakat di Pilkada Jakarta cukup rendah.
“Setidaknya, banyak laporan yang menyampikan banyak Bukan menerima undangan. Bahkan, Eksis beberapa orang tertentu yang dengan sengaja mempengaruhi tokoh-tokoh masyarakat Demi Bukan datang ke TPS,” tandasnya. (J-2)

