SATU unit gerbong KA Commuter Line Walahar Ekonomi (KA 317) relasi Purwakarta-Cikarang anjlok di KM 96 Jalur Jakarta. Enggak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara tujuh rangkaian gerbong KA lainnya tetap melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan kereta api akibat adanya kejadian ini. Tim Teknis KAI Daop 2 Bandung dan KCI telah bergerak cepat melakukan penanganan dan proses evakuasi guna memulihkan jalur serta memastikan keselamatan perjalanan kereta api ke depannya,” kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi, Minggu (15/9).
Gerbong KA yang anjlok merupakan gerbong kereta pembangkit yang terdapat di bagian akhir rangkaian KA di petak jalan antara Stasiun Purwakarta-Cibungur. Gerbong yang anjlok ditinggalkan, sedangkan tujuh rangkaian gerbong lainnya tetap melanjutkan perjalananan menuju Jakarta.
Baca juga : Dukungan Dedi Mulyadi Kerek Tingkat Elektabilitas Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo di Purwakarta
Sementara itu, perjalanan di wilayah tersebut masih bisa dilalui karena masih terdapat satu jalur yang masih digunakan.
Ayep menyebutkan akibat kejadian tersebut, perjalanan KA Commuter Line Walahar sempat terhenti sejenak untuk memastikan kondisi dari seluruh rangkaian.
KA Commuter Line Walahar kemudian melanjutkan perjalanannya ke Stasiun Cibungur dengan meninggalkan kereta pembangkit di petak jalan tersebut untuk dilakukan evakuasi oleh tim teknis PT KAI Daop 2 Bandung dan PT KCI.
Ayep menjelaskan bahwa saat ini, PT KAI Daop 2 Bandung sedang fokus untuk melakukan evakuasi rangkaian di petak jalan tersebut dengan menyiapkan kereta penolong dan tim evakuasi.
Proses perbaikan masih terus dilakukan Daop 2 Bandung akan menurunkan kereta penolong untuk mengangkat KA yang anjlok. Penyebab anjloknya gerbong KA juga masih dalam penyelidikan tim Daop 2 Bandung. (RZ/J-3)