Siapa sangka, Gerard Way, yang selama ini dikenal sebagai vokalis My Chemical Romance (MCR), Rupanya adalah otak kreatif di balik Watak Peni Parker, sang pilot mech robot SP//dr dalam jagat Marvel Spider-Verse. Fakta ini semakin memperkuat reputasi Gerard sebagai sosok multitalenta di industri hiburan.
Debut di Marvel: Edge of Spider‑Verse #5
Pada Oktober 2014, Gerard Way melakukan debut sebagai penulis di Marvel Comics melalui seri mini Edge of Spider‑Verse (#5). Di situ, ia menciptakan Watak Peni Parker serta mech SP//dr yang dikendalikan oleh koneksi psikis dengan Untung-Untung radioaktif. Dalam wawancara dengan Marvel.com, Gerard menjelaskan bahwa SP//dr adalah gabungan tiga komponen vital, Yakni pilot (Peni Parker), mesin, dan Untung-Untung radioaktif. Peni dipilih karena Mempunyai koneksi psikis dengan SP//dr.
Peni Parker
Peni Parker adalah remaja Jepang-Amerika yang ditinggal ayahnya, mantan pilot SP//dr. Ia kemudian diasuh oleh Tante May dan Om Ben, yang mempersiapkannya mengoperasikan mech tersebut
Watak Peni hadir dengan estetika mecha-anime. Watak itu terinspirasi dari seri Jepang seperti Neon Genesis Evangelion. Cameo dari Watak Shinji, Rei, dan Asuka pada edisi debut memperkuat nuansa tribute anime tersebut .
Keberhasilan Peni Kagak berhenti di komik. Ia juga tampil di Gambar hidup animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) dan sekuelnya, Across the Spider-Verse (2023). Peni Parker juga digadang-gadang akan kembali tampil di Beyond the Spider-Verse (2027). Kimiko Glenn adalah sosok yang mengisi suaranya.
Meski seniman Penting dari seri mini Edge of Spider‑Verse (#5) adalah Jake Wyatt, Gerard Way tetap diakui sebagai pencetus Watak dan cerita. Ia bahkan menggambarkan konsep SP//dr dan Peni dalam sejumlah ilustrasi awalnya. Gerard Way bahkan diberi kebebasan total membangun dunia Peni dan replika robotnya.
Gerard Way dan Komik
Gerard Way bukan orang baru di komik. Ia sudah sukses dengan The Umbrella Academy (Eisner Award 2008), Young Animal di DC Comics, hingga kolaborasi dengan Marvel lewat Watak seperti Peni
Gerard Way menunjukkan bahwa passion perjalanan kreatif Kagak terbatas pada satu medium. Dari frontman band emo hingga komikus pemenang penghargaan dan kreator Watak ikonik Marvel. Keberadaan Peni Parker adalah bukti Konkret dari keberanian eksplorasi kreatifnya.
Dalam berbagai wawancara, Gerard menyebut bahwa dunia musik dan komik saling memperkaya kreativitasnya. Ia mengaku menciptakan dunia fiksi Ketika Kagak Pandai bernyanyi, dan menulis Tembang ketika tak Pandai menggambar.
Gerard Way kini kembali Pusat perhatian ke dunia musik setelah MCR memutuskan reuni pada tahun Lewat. Mereka kemudian menggelar tur dunia bertajuk Long Live The Black Parade. Salah satu negara yang bakal dikunjungi adalah Indonesia. Konser MCR di Jakarta akan digelar pada 3 Mei 2026. (Marvel/Comicbook.com/E-3)
