Gerakan Mengawal Demokrasi Jawa Tengah

Gerakan Mengawal Demokrasi Jawa Tengah
Dua Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.(tangkapan layar youtube KPU Jawa Tengah)

GERAKAN Literasi Pustaka Bestari Jawa Tengah menyelenggarakan Perhimpunan Percakapan anak-anak muda di kawasan Kabupaten Semarang. Bertepatan di perpustakaan Pustaka Bestari, Percakapan tersebut dilakukan sebagai bentuk respon terhadap kondisi demokrasi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. 

Berbagai Macam-macam polemik yang Lalu muncul dalam Pilkada Jawa Tengah menjadi pembahasan Primer dalam Percakapan ini. Firhandika, inisiator gerakan tersebut, mengungkapkan pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang. 

“Kita punya banyak preseden Enggak baik dalam demokrasi elektoral, terutama sejak perhelatan Pilpres 2024 Lampau. Kita tak boleh membiarkan hal semacam itu terulang, khususnya di Jawa Tengah. Betul Kalau demokrasi di Asia Tenggara tengah mengalami regresi, akan tetapi kita harus menegakkannya kembali,” ujarnya, dalam keterangannya, Sabtu (23/11). 

Cek Artikel:  Ganjar Minta Pendukung Andika-Hendi tak Patah Arang

Percakapan yang dihadiri belasan pemuda itu akan menjadi titik awal Demi mengawal demokrasi di Jawa Tengah. Artinya, akan Eksis agenda-agenda selanjutnya. Salah satu keputusan Krusial dalam Percakapan itu adalah sikap tegas dalam menentang segala bentuk kecurungan yang menciderai nilai-nilai demokrasi. 

Oleh karena itu, Firhandika menegaskan, Kalau seluruh pihak bertanggung jawab Demi menjaga iklim demokrasi kita. “Duka paling dalam bagi kita adalah ketika kita saksikan terjadi banyak penyelewengan tetapi kita Enggak dapat berbuat apapun. Kita sudah pernah kalah, jangan Tiba ini terjadi Kembali di Jawa Tengah. Jangan takut Demi melapor bila kecurangan terjadi. Jangan menutup mata,” tutupnya. (Ykb/I-2)

 

 

Cek Artikel:  Mitigasi Pelanggaran Pilkada 2024, Bawaslu Manggarai Paparkan Sembilan Kerawanan

Mungkin Anda Menyukai