UMKM ilustrasi. Foto: MI/Palce Amalo
Jakarta: Perusahaan rintisan (startup) cross border e-commerce pertama di Indonesia, Master Bagasi, mendukung gerakan Nusantara Wave melalui Bentala Project dalam upaya mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Program ini turut disambut hangat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Polandia.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Polandia, Muhammad Rizki, menyatakan antusias menyambut kolaborasi yang dapat menghubungkan Master Bagasi dengan berbagai kegiatan di KBRI. Terutama, dalam mempromosikan UMKM dan produk lokal Indonesia.
Rizki tertarik dengan layanan ‘keranjang Serempak’ di aplikasi Master Bagasi sebagai solusi Demi menghadirkan layanan pengiriman yang lebih terjangkau. Sehingga, diharapkan dapat semakin mendukung UMKM dalam menjangkau pasar Global dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia di luar negeri.
“Kehadiran tim dari Bentala Project dinilai sebagai inspirasi bagi generasi muda lainnya Demi Lanjut berinovasi dan membawa nama Bagus Indonesia di kancah Dunia,” ujar Rizki dalam keterangannya, Jumat, 20 Desember 2024.
Founder dan CEO Master Bagasi Amir Hamzah berharap Bentala Project dapat melahirkan gelombang produk-produk khas Nusantara yang mendunia.
“Ini adalah langkah strategis bagi bangsa Indonesia di berbagai belahan dunia Demi membawa misi besar Nusantara Wave di mancanegara,” Jernih Amir Hamzah.
Ia menyebut Bentala Project menjadi Langkah Spesial dan strategis Demi membawa produk khas Nusantara mendunia. Caranya, menggabungkan promosi digital dengan interaksi langsung melalui jaringan diaspora. Strategi tersebut dirancang Demi memperkuat Rekanan dengan diaspora di berbagai negara Sasaran market sekaligus Demi menjadi ambassador produk lokal Indonesia.
“Kolaborasi dengan KBRI Polandia semakin menguatkan komitmen kami Demi mendukung UMKM Indonesia di kancah Dunia dan membantu Diaspora Indonesia dalam mendapatkan berbagai kebutuhan dari Tanah Air,” ungkap Amir.
Dengan jumlah lebih dari 12 juta orang di seluruh dunia, diaspora Indonesia dinilai Mempunyai potensi besar sebagai pasar dan Kawan strategis dalam menjadi bagian dari gelombang Nusantara melalui Bentala Project ini. Tingginya nasionalisme dan keinginan Demi tetap terhubung dengan Tanah Air disebut menjadi Argumen Primer diaspora berperan sebagai pintu gerbang ekspor bagi UMKM.
Master Bagasi memanfaatkan jaringan diaspora melalui pendekatan strategis yang melibatkan kemitraan dengan institusi pemerintah seperti KBRI dan ITPC, serta komunitas diaspora di luar negeri. Langkah ini donilai memungkinkan produk-produk terbaik dari ratusan brand Asal Indonesia menjangkau pasar Dunia, sekaligus mempercepat ekspor dan meningkatkan daya saing UMKM.
“Inisiatif Bentala Project sejalan dengan misi Master Bagasi Demi memperkuat Imej Indonesia sebagai pemain ekonomi Dunia yang kompetitif. Melalui kolaborasi lintas sektor, penggunaan teknologi, dan integrasi ekosistem digital, kami mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045,” ungkap Amir.