Literasi keuangan kepada para mahasiswa dalam Obrolan ‘Cerdas Mengatur Keuangan Kepada Gen Z’ oleh BNI. Foto: dok BNI.
Jakarta: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan literasi keuangan kepada para mahasiswa dalam Obrolan bertema ‘Cerdas Mengatur Keuangan Kepada Gen Z’ yang disponsori oleh BNI. Kegiatan yang dihadiri 100 mahasiswa dari 28 universitas dan perguruan tinggi di Indonesia ini digelar di Jakarta.
SEVP Wealth Management BNI Steven Suryana mengungkapkan, Generasi Z (Gen Z) merupakan generasi yang lahir antara 1997-2012 dan tumbuh di era internet dan teknologi digital. Oleh karenanya, menurut Steven, tingkat literasi keuangan Gen Z dinilai lebih Berkualitas dibandingkan generasi di atasnya. Tetapi, tantangan yang seringkali dihadapi oleh generasi ini adalah kebiasaan serba instan, termasuk dalam berinvestasi.
“Jangan berinvestasi karena FOMO (Fear of Missing Out), karena Kawan masuk ke dalam produk tertentu, Maju ikutan tanpa mempelajari. Jangan maunya serba instan,” pesan Steven dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 28 Februari 2025.
Dia mengungkapkan, Mendasar bagi Gen Z dalam berinvestasi Ialah bagaimana mengetahui dan memahami apa itu investasi, tujuan, serta risiko dan keuntungannya dalam jangka panjang. Menurutnya, Gen Z perlu mengetahui profil risiko sebelum memutuskan Kepada memilih jenis instrumen investasi.
“Dalam memulai investasi Kagak selalu harus dengan nominal yang tinggi. Bagi Gen Z yang Ingin memulai investasi, Pandai memilih instrumen investasi yang rendah risiko seperti reksa Biaya pasar Doku,” katanya.
(Gedung BNI. Foto: dok BNI)
Investasi reksa Biaya mulai dari Rp100 ribu
Lewat aplikasi wondr by BNI, investasi di reksa Biaya Pandai dimulai dari Rp100 ribu dan pembelian berikutnya sedikitnya Rp10 ribu Kepada reksa Biaya pasar Doku. Apabila Ingin variasi instrumen investasi lainnya Pandai memilih reksa Biaya jenis lain seperti reksa Biaya pendapatan tetap (berbasis obligasi), reksa Biaya campuran (obligasi dan saham), hingga reksa Biaya saham dengan minimum Rp100 ribu.
“Penarikan dananya pun cukup mudah, Kepada reksa Biaya pasar Doku, hanya membutuhkan waktu dua hari kerja, sementara reksa Biaya saham memerlukan waktu empat hingga tujuah hari kerja,” ujar dia.
Steven mengatakan, aplikasi wondr by BNI Kagak hanya memberikan solusi keuangan, Tetapi juga melayani kebutuhan nasabah. Melalui fitur wondr Insight yang Terdapat di wondr by BNI, Gen Z Pandai melakukan perancanaan keuangan secara lebih teratur dan mengetahui transaksi keuangan lebih detail.
“Sekarang produk-produk Wealth Management Kagak hanya identik dengan nasabah prioritas karena lewat layanan digital, nasabah Pandai memulai dengan nominal yang lebih kecil. Sekarang produk reksa Biaya Pandai ditawarkan lewat mobile banking, kita punya wondr by BNI, Pandai di-download, Kawan-Kawan Pandai investasi di situ,” kata Steven.