Liputanindo.id – Presiden AS Joe Biden mengaku belum siap terlibat percakapan langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Tetapi Biden mengaku bersedia berbicara bila Putin melakukan panggilan telepon lebih dulu.
“Saya Kagak punya Dalih kuat Buat berbicara dengan Putin Begitu ini,” kata Biden pada konferensi pers pasca-KTT NATO di Washington, dikutip TASS, Jumat (12/7/2024).
Putin, kata Biden, Kagak Mempunyai banyak hal yang Dapat dilakukan Buat mengakomodasi perubahan apa pun dalam perilakunya. Biden menegaskan bahwa dia belum siap Buat menghadapi perubahan sikap Putin.
“Kagak Eksis pemimpin dunia yang saya Kagak siap menghadapinya, tapi intinya adalah apakah Putin siap Buat berbicara,” ujarnya.
“Saya belum siap Buat berbicara dengan Putin karena takut Putin siap mengubah perilakunya,” tambah Biden.
Meski demikian, Presiden AS itu menyatakan bahwa dia bersedia berbicara dengan Putin apabila pemimpin Rusia itu meneleponnya lebih dulu.
“Saya pikir saya siap Buat berbicara dengan pemimpin mana pun, yang Mau berbicara, termasuk Kalau Putin menelepon saya dan Mau berbicara,” tegasnya.
Lebih lanjut, Biden mengatakan dia dan Putin terakhir kali terlibat dalam pembicaraan Buat mengajaknya menyetujui perjanjian pengendalian senjata, termasuk senjata nuklir di luar angkasa tanpa memberi rincian Bilaman tepatnya pembicaraan itu terjadi.
Selama KTT NATO yang diadakan di Washington, Biden sempat salah memperkenalkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan menyebutnya sebagai Putin. Pernyataan Biden itu mengundang kebingungan di antara para pemimpin tinggi negara NATO yang hadir, termasuk Zelenskyy yang langsung membalasnya dengan candaan serta senyuman.