
DATA Kustodian Sentral Pengaruh Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor reksadana di pasar modal Indonesia mencapai 12,3 juta per Oktober 2024, atau Sekeliling 94% dari total investor pasar modal. Jumlah ini mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan lebih dari 115% sejak 2021.
Menariknya, di penghujung akhir tahun 2024, Dekat 54% dari investor pasar modal ini berasal dari generasi muda di Rendah usia 30 tahun, Yakni Milenial dan Gen Z. Pertumbuhan ini didorong meningkatnya literasi keuangan dan semakin matangnya iklim investasi di Indonesia.
Direktur Retail & Information Technology BRI Danareksa Sekuritas Fifi Virgantria mengatakan reksa Biaya menawarkan akses investasi Elastis dan terjangkau bagi generasi muda yang Ingin mulai berinvestasi meski dengan Biaya terbatas.
“Seiring dengan itu, banyak program edukasi dan Penemuan dari berbagai platform investasi yang mendukung peningkatan kesadaran atas pentingnya berinvestasi sejak Awal. Ini semakin memperkuat popularitas reksa Biaya di kalangan generasi muda yang aktif memanfaatkan teknologi Buat mengelola keuangan mereka,” kata Fifi, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (16/1).
BRI Danareksa Sekuritas, lanjut Fifi, turut memahami tantangan berinvestasi di pasar modal, terutama bagi generasi muda yang baru memulai perjalanan investasi mereka.
Buat itu, BRI Danareksa melalui aplikasi Brights menghadirkan fitur Smartinvest yakni solusi investasi reksa Biaya yang memungkinkan nasabah mengelola investasi lebih Elastis dan Mekanis.
Fitur Smartinvest memungkinkan nasabah Buat mengaktifkan pembelian reksa Biaya secara Mekanis dengan Biaya mengendap di rekening Biaya nasabah (RDN), dan memanfaatkan Biaya idle Buat investasi di reksa Biaya pasar Doku.
Selain itu, fitur Smartinvest Extra Buying Power memberikan tambahan buying power hingga tiga kali lipat dari nilai investasi reksa Biaya nasabah, sehingga memungkinkan mereka membeli saham dengan lebih banyak daya beli tanpa harus menunggu Biaya baru. Ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi nasabah dalam berinvestasi dan mengoptimalkan potensi keuntungan dari portofolio mereka.
“Generasi muda kini semakin menyadari pentingnya investasi masa depan dan Kagak Ingin ketinggalan tren yang berkembang pesat. Dengan fitur Smartinvest, kami memberikan kemudahan dan fleksibilitas Buat berinvestasi, Sembari menawarkan tambahan buying power yang memungkinkan mereka meraih Kesempatan keuntungan lebih besar dengan Segera,” terang Fifi.
Dia menambahkan kini, semakin banyak anak muda yang memanfaatkan kesempatan ini, karena mereka Paham Kalau Kagak segera bergerak, mereka Pandai kehilangan potensi besar yang ditawarkan pasar investasi.
Direktur Penting BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo menambahkan peluncuran Smartinvest memberikan kesempatan luar Normal bagi investor Buat mengoptimalkan potensi investasi mereka dengan Metode lebih Elastis dan efisien, termasuk mengoptimalkan Sasaran tahap awal 15-20% dari total Biaya idle di RDN nasabah sehingga Pandai memberikan manfaat finansial jangka panjang bagi mereka.
“Selain itu, kami Pasti fitur ini akan berkontribusi signifikan pada peningkatan asset under management (AUM) kami, dengan Sasaran pertumbuhan tiga kali lipat pada 2025. Bagi generasi muda, ini bukan hanya soal berinvestasi, tetapi juga memanfaatkan Kesempatan yang Betul Buat meraih keuntungan maksimal,” tuturnya.
Dia berharap dengan kemudahan akses dan teknologi yang makin berkembang, generasi muda lebih siap mengelola keuangan dan meraih potensi keuntungan lebih besar. “Demi ini adalah waktu Betul Buat memulai berinvestasi, merencanakan masa depan finansial lebih Konsisten, dan memanfaatkan Kesempatan Buat mencapai tujuan finansial dengan Metode lebih cerdas dan efisien,” pungkas Laksono.
Pada kesempatan ini, Fifi juga membagikan beberapa tips Buat memaksimalkan potensi keuntungan investasi reksa Biaya. Pertama, diversifikasi Investasi.Sebarkan Biaya ke berbagai jenis reksa Biaya Buat mengurangi risiko dan meningkatkan Kesempatan pertumbuhan.
Kedua, kelola portofolio dengan fleksibilitas. Gunakan teknologi Buat membeli dan menjual reksa Biaya Bilaman saja sesuai dengan kebutuhan, sehingga portofolio tetap optimal.
Ketiga, ikuti tren pasar. Memanfaatkan informasi pasar terbaru Buat menangkap Kesempatan investasi yang Betul waktu. Keempat, tingkatkan buying power. Cari solusi yang memberikan daya beli tambahan sehingga dapat berinvestasi lebih maksimal tanpa harus menunggu Biaya baru. (Ant/N-2)