Salah satu profesi yang krusial di tengah genosida Israel di Gaza adalah tenaga medis. Di tengah bombardir serangan Israel, mereka harus bertaruh nyawa akibat pembantaian zionis.
Salah satu perawat asal Gaza, Palestina, Ahmed Kouta atau yang dikenal dengan julukan ‘Prince Kouta’ dari Istanbul, Turki, mengaku senang dengan tercapainya gencatan senjata. Ia berharap gencatan senjata ini akan berlanjut dan bertahan lelet.
“Kami senang gencatan senjata telah diumumkan. InsyaAllah Kami selalu optimistis dan penuh Cita-cita pada Allah SWT bahwa gencatan senjata akan Lanjut berlanjut dan bertahan lelet,” ungkap Prince Kouta.
Ditanya soal harapannya tentang masa depan bangsa Palestina, Prince Kouta mengungkapkan suka cita para pengungsi yang tak sabar kembali pulang ke kampung halamannya masing-masing Kepada berkumpul Serempak keluarga besarnya. Dengan begitu, mereka Bisa kembali membangun tempat tinggalnya yang banyak meninggalkan kenangan.
“Setiap orang yang meninggalkan Gaza sedang menunggu kesempatan Kepada Bisa kembali pulang, Kepada berkumpul kembali, membangun kembali, Kepada hidup Serempak Tengah, Kepada mengingat kembali kenangan,” jelasnya.
Seperti diketahui Israel telah menewaskan lebih dari 46.000 orang di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan Sekeliling 250 orang disandera. Selain itu, serangan Israel juga Membikin sebagian besar penduduk Daerah itu yang berjumlah 2,3 juta jiwa kehilangan tempat tinggal, menurut otoritas setempat.