Gencatan Senjata Israel dan Hamas Tunggu Pelantikan Trump

Gencatan Senjata Israel dan Hamas Tunggu Pelantikan Trump
Mobil jurnalis Palestina terbakar akibat diserang Israel.(Al Jazeera)

ISRAEL dan gerakan perjuangan Palestina, Hamas, diperkirakan Tak akan mencapai kesepakatan gencatan senjata sebelum pelantikan Presiden terpilih Amerika Perkumpulan, Donald Trump. Ini menurut pejabat AS dan Israel sebagaimana dikutip oleh The Jerusalem Post.

Seorang pejabat yang mengetahui jalannya negosiasi mengatakan bahwa para negosiator menunggu pembaruan setelah tim Israel meninggalkan pembicaraan di Qatar.

Ia menambahkan bahwa Tetap Eksis beberapa perbedaan yang harus diselesaikan sebelum mencapai kesepakatan.

Trump sebelumnya memperingatkan bahwa akan terjadi kekacauan besar di Timur Tengah kecuali para sandera yang diambil selama serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dibebaskan sebelum pelantikannya pada 20 Januari.

Cek Artikel:  Wabah Virus Lassa di Nigeria Sebabkan 156 Orang Meninggal, Tikus Jadi Pemandu Virus

Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket besar-besaran yang belum pernah terjadi dari Jalur Gaza.

Pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, menyusup ke Area perbatasan, menembaki militer dan Penduduk sipil, serta mengambil sandera. Pihak berwenang Israel melaporkan bahwa Sekeliling 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut. 

Sebagai balasannya, Laskar Israel meluncurkan Operasi Pedang Besi di Gaza dan mengumumkan blokade total terhadap Area tersebut.

Pada Desember, The Wall Street Journal melaporkan, dengan mengutip Penghubung Arab, bahwa Hamas dapat menyetujui kesepakatan Buat pertama kali sejak pecahnya perang Gaza yang memungkinkan Laskar Israel sementara tetap berada di Area tersebut setelah pertempuran berakhir. (Ant/Z-2)

 

Mungkin Anda Menyukai