Sekelompok anak-anak mengibarkan bendera Palestina. (Anadolu Agency)
Gaza: Gencatan senjata di Jalur Gaza akhirnya Formal dimulai pada hari Minggu, 19 Januari 2025, setelah beberapa jam sempat tertunda. Grup pejuang Hamas telah merilis nama tiga sandera Perempuan Israel di Gaza, yang nantinya akan diserahkan ke Israel Buat ditukar dengan sejumlah tahanan Palestina.
Mengutip dari The New Arab, Hamas mengatakan pihaknya telah menyerahkan daftar nama sandera kepada Perantara di hari Minggu. Mereka yang akan dibebaskan adalah Romi Gonen, Doron Steinbrecher dan Emily Damari.
Kantor Netanyahu telah mengeluarkan pernyataan kurang dari satu jam sebelum gencatan senjata dimulai pada pukul 8:30 pagi, yang mengatakan bahwa ia telah “menginstruksikan IDF (militer) bahwa gencatan senjata Tak akan dimulai Tamat Israel menerima daftar” sandera yang akan dibebaskan.
Mmenegaskan komitmennya terhadap ketentuan gencatan senjata, Hamas mengatakan, “Keterlambatan dalam memberikan nama-nama mereka yang akan dibebaskan pada gelombang pertama adalah karena Dalih teknis.” Hamas menambahkan bahwa daftar tersebut dapat diberikan “setiap Ketika.”
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai lebih dari 25 lainnya pada hari Minggu setelah Israel mengatakan gencatan senjata yang telah Pelan ditunggu-tunggu dalam perang tersebut telah ditunda.
Juru bicara badan tersebut, Mahmud Bassal, mengatakan tiga orang tewas di Gaza utara dan lima lainnya di Kota Gaza, dengan 25 orang mengalami luka-luka.
Qatar sebagai Perantara pada hari Minggu ini telah mengonfirmasi dimulainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas dan mengatakan beberapa dari tiga sandera awal yang akan dibebaskan memegang kewarganegaraan asing.
“Kami mengonfirmasi bahwa nama tiga sandera yang akan dibebaskan hari ini telah diserahkan kepada pihak Israel. Mereka adalah tiga Kaum negara Israel, satu di antaranya memegang kewarganegaraan Rumania dan yang lainnya berkewarganegaraan Inggris. Dengan demikian, gencatan senjata telah dimulai,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari.
Baca juga: Sempat Delay, Hamas Akhirnya Rilis Daftar Nama Sandera di Hari Gencatan Senjata