GEMPA bumi tektonik dengan magnitudo 5,2 mengguncang Daerah Samudra Hindia Selatan Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (23/12). Gempa terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan episenter terletak di koordinat 9,54° LS dan 106,56° BT, tepatnya 198 km di selatan Kota Pelabuhan Ratu.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada pada kedalaman 23 km. BMKG menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa gempa ini Mempunyai mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.
Gempa yang dirasakan hingga Daerah Sukabumi Mempunyai intensitas I-II MMI. Pada skala ini, guncangan hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang, serta menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga Informasi ini ditulis, belum Eksis laporan mengenai kerusakan atau korban akibat gempa tersebut.
Selain itu, pemodelan BMKG memastikan bahwa gempa ini Tak berpotensi tsunami. Hingga pukul 00.40 WIB, BMKG Tak mencatat adanya gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan Tak mudah percaya pada informasi yang Tak dapat dipertanggungjawabkan. Anggota juga diminta Demi menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Sebelum kembali ke rumah, pastikan bangunan dalam kondisi Kukuh dan Terjamin.
Demi mendapatkan informasi Formal terkait gempa, masyarakat disarankan mengakses kanal komunikasi BMKG melalui media sosial (@infoBMKG), situs web Formal (bmkg.go.id), atau aplikasi ponsel BMKG.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menekankan pentingnya mengikuti informasi yang terpercaya Demi menghindari kepanikan. “Gempa bumi ini Tak menimbulkan potensi tsunami, tetapi kami tetap mengingatkan masyarakat Demi waspada terhadap kemungkinan gempa susulan,” tegasnya. (Ata/I-2)