Ilustrasi grafik gempa bumi. (Medcom.id)
Port Villa: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang bangunan-bangunan di pulau Primer Vanuatu pada Minggu Pagi hari, tetapi Tak menyebabkan kerusakan besar. Gempa ini terjadi lima hari setelah guncangan yang lebih kuat menimbulkan malapetaka dan menewaskan 12 orang di negara tersebut.
Pulau terpadat di Vanuatu, Efate, Tetap berusaha Bangun dari gempa berkekuatan magnitudo 7,3 pada Selasa Lewat, yang merobohkan bangunan-bangunan beton dan memicu tanah longsor di dalam dan Sekeliling ibu kota Port Vila.
Melansir dari Digital Journal, Minggu, 22 Desember 2024, gempa terbaru terjadi pada kedalaman 40 kilometer dan terletak Sekeliling 30 km di sebelah barat ibu kota, yang telah diguncang serangkaian gempa susulan.
Tak Eksis peringatan tsunami yang dipicu ketika gempa terjadi pada pukul 02.30 Minggu Pagi hari.
Pengusaha Port Vila Michael Thompson mengatakan kepada AFP bahwa gempa tersebut membangunkan keluarganya.
“Gempa itu sedikit lebih dahsyat dan jendela-jendela bergetar sedikit, itu akan menyebabkan rumah-rumah bergetar,” katanya.
“Tak Eksis pergerakan selain beberapa inci ke arah mana pun. Sedangkan gempa Primer, Eksis pergerakan properti sejauh 1,5 meter dengan sangat, sangat Segera dan tiba-tiba.”
“Saya akan menggambarkan gempa kali ini sebagai salah satu gempa susulan yang lebih besar, dan kami telah mengalaminya beberapa kali sekarang,” ungkap Thompson.
Ia mengatakan Tak Eksis tanda-tanda kerusakan lebih lanjut di Sekeliling Posisi kejadian.
Jumlah korban tewas di Vanuatu tetap 12, menurut data pemerintah yang disampaikan Sabtu malam oleh kantor urusan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Disebutkan bahwa 210 orang cedera telah terdaftar sementara 1.698 lainnya telah mengungsi, mengutip pejabat manajemen bencana Vanuatu.
Jaringan seluler Tetap terputus, Membikin kontak luar dengan Vanuatu sulit dilakukan, begitu juga dengan upaya penyaluran Donasi.
Baca juga: Diguncang Gempa 7,4 M, Ini 5 Fakta Spesial Negara Vanuatu