![Gelombang Capai 6 Meter, Pelayaran di NTT Masih Lumpuh](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/08/1739010863_7480f544ac56f5fb0373.jpg?w=800&q=80&format=webp)
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan Pagi gelombang tinggi di perairan mulai 9-13 Februari 2025. Tinggi gelombang disebutkan mencapai 4-6 meter terjadi di perairan selatan Pulau Timor Tiba Pulau Rote pada Minggu (9/2), Tetapi akan berkurang menjadi 3 meter pada Senin (10/2).
Gelombang tinggi itu Membikin operasional armada pelayaran Punya PT ASDP Indonesia Fery cabang NTT Lagi lumpuh. Begitu pula kapal-kapal nelayan.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nur Hida Hasana mengatakan tinggi gelombang di perairan lainnya berkisar 2,40-3,98 meter yakni perairan selatan Flores, Selat Sumba bagian barat, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Sumba, dan perairan utara Sabu Raijua.
Perairan yang perlu diwaspadai ialah perairan utara Timor, perairan utara Kupang hingga Rote, Selat Pukuafu antara Kupang dan Rote, serta perairan selatan Pulau Sabu dan Pulau Raijua. “Keberadaan Gugusan cumulonimbus yang luas dan gelap Dapat menambah angin n tinggi gelombang,” katanya di Kupang, Sabtu (8/2).
Bibit Siklon 96S
Di tempat terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menyebutkan Ketika ini terpantau bibit Siklon tropis 96S di selatan Nusa Tenggara Timur, di perairan barat Australia Barat yang diperkirakan bergerak ke arah barat daya menjauhi Area NTT.
Bibit Siklon Tropis 96S ini menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shear line) di Area NTT yang dapat menyebabkan potensi hujan sedang hingga sangat lebat di Area NTT. “Bibit siklon tropis 96S diperkirakan akan meningkat menjadi siklon tropis,” ujarnya.
Penyebab lain potensi hujan ialah aktifnya monsoon Asia dan fenomena La Nina Lemah serta pengaruh dari Gelombang Ekuatorial Rossby yang Lagi Terdapat di Sekeliling Area NTT. Hujan yang terjadi dapat disertai petir dan angin kencang
“Waspadai Pengaruh hujan sedang hingga sangat lebat serta angin kencang di Area NTT yang dapat menyebabkan bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas Lumrah,” tutup Sti Nenot’ek. (M-1)