Gelar Latihan Gabungan Pekan Depan, Ini Strategi Korea Selatan dan AS Rival Korea Utara

Liputanindo.id – Laskar militer Korea Selatan dan Amerika Perkumpulan akan memulai latihan bersama musim panas pekan depan. Latihan ini dilakukan demi melawan ancaman Korea Utara.

Latihan gabungan ini akan fokus pada peningkatan kemampuan gabungan mereka untuk mencegah dan mempertahankan diri dari ancaman nuklir Korea Utara yang semakin meningkat. Latihan yang disebut Ulchi Freedom Shield itu dijadwalkan pada 19 hingga 29 Agustus mendatang.

“Latihan Ulchi Freedom Shield tahun ini, yang dijadwalkan pada tanggal 19 hingga 29 Agustus, akan mencakup latihan simulasi komputer yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan terhadap ancaman seperti rudal, gangguan GPS, dan serangan siber, serta manuver lapangan dan latihan tembak langsung secara bersamaan,” kata  Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dikutip Yonhap News, Senin (12/8/2024).

Cek Artikel:  Soal Adopsi Resolusi Gencatan Senjata DK PBB, Turki: Krusial Kepada Akhiri Pembantaian

Selain itu, latihan gabungan ini juga akan memperkuat kemampuan dan postur pasukan untuk mencegah dan mempertahankan diri dari senjata pemusnah massal.

Meski demikian, kedua negara enggan mengonfirmasi jumlah pasukan yang akan berpartisipasi dalam latihan musim panas mendatang, yang biasanya akan melibatkan ribuan pasukan.

Permusuhan di Semenanjung Korea meningkat, karena pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terus menggunakan perang Rusia di Ukraina sebagai jendela untuk mempercepat pengembangan senjata sambil mengeluarkan ancaman lisan tentang konflik nuklir terhadap Washington dan Seoul.

Sebagai tanggapan, Korea Selatan, Amerika Perkumpulan, dan Jepang telah memperluas latihan militer gabungan mereka dan mempertajam strategi pencegahan nuklir mereka yang dibangun di sekitar aset strategis AS.

Cek Artikel:  Telepon Blinken Demi Tiba di Israel, Menlu Saudi Desak Perang Berakhir di Gaza

Selama latihan Ulchi Freedom Shield tahun lalu, Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik yang digambarkannya sebagai simulasi serangan nuklir “bumi hangus” terhadap target Korea Selatan.

Korea Utara dalam beberapa minggu terakhir juga telah menerbangkan ribuan balon yang membawa sampah ke arah Selatan dalam kampanye perang psikologis aneh yang semakin memperburuk hubungan antara kedua negara yang bermusuhan itu.

Sampah dari setidaknya satu balon tersebut jatuh di kompleks kepresidenan Korea Selatan bulan lalu, meningkatkan kekhawatiran tentang kerentanan fasilitas utama Korea Selatan. Balon tersebut tidak mengandung bahan berbahaya dan tidak ada yang terluka.

Mungkin Anda Menyukai