Gaza Masuki Tahap Awal Kelaparan di Tengah Blokade Israel

Anak-anak di Gaza yang menderita kelaparan akibat pasokan Sokongan yang diblokir. Foto: Anadolu

Gaza:  Jalur Gaza secara Formal telah memasuki tahap awal kelaparan akibat Restriksi ketat Israel terhadap Sokongan kemanusiaan.

Ismail Thawabteh, Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, menyatakan bahwa Nyaris dua juta penduduk di Area tersebut telah kehilangan akses terhadap ketahanan pangan secara total.

“Palestina menghadapi bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat penutupan perbatasan oleh Israel dan penghalangan masuknya Sokongan kemanusiaan,” ungkap Thawabteh dalam keterangan Rabu 19 Maret 2025, seperti dikutip Anadolu, Kamis 20 Maret 2025.

Ia menambahkan bahwa seluruh pasar di Gaza telah kehabisan bahan makanan pokok, menyebabkan penduduk kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar. Selain itu, puluhan roti telah berhenti beroperasi karena Embargo impor bahan bakar, yang mengakibatkan penurunan drastis pasokan roti bagi Penduduk Gaza.

Cek Artikel:  Amerika Perkumpulan Tolak Pemindahan Massal Penduduk Palestina di Tepi Barat

Kondisi ini diperburuk oleh laporan dari Program Pangan Dunia (WFP), yang menyatakan bahwa sejak 2 Maret, mereka Enggak dapat menyalurkan Sokongan pangan ke Gaza karena Israel menutup Segala perlintasan perbatasan, Bagus Buat keperluan kemanusiaan maupun perdagangan.

Selain kekurangan pangan, Gaza juga menghadapi krisis air Rapi. Thawabteh mengungkapkan bahwa puluhan sumur air telah berhenti beroperasi, memperparah situasi di Area tersebut. Ia memperingatkan bahwa kehidupan di Gaza berada di ambang kehancuran total dalam beberapa hari mendatang Kalau serangan Israel Enggak dihentikan dan perbatasan Enggak segera dibuka.

Sejak Selasa, serangan udara Israel kembali menewaskan sedikitnya 436 orang dan melukai lebih dari 670 lainnya, mengakhiri gencatan senjata yang telah berlaku sejak Januari.

Cek Artikel:  Putin Sambut Niat Berkualitas Trump Berdialog dengan Rusia

Secara keseluruhan, sejak Oktober 2023, lebih dari 50.000 Penduduk Palestina, mayoritas Perempuan dan anak-anak dilaporkan tewas, sementara lebih dari 112.000 lainnya mengalami luka-luka akibat operasi militer Israel di Gaza.

Pada November Lampau, Mahkamah Pidana Dunia (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga tengah menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Dunia (ICJ) atas serangan militernya di Jalur Gaza.

(Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai