Konvoi truk Donasi kemanusiaan menanti akses masuk ke Jalur Gaza dari Mesir. (EPA-EFE)
Gaza: Kantor Media Pemerintah Gaza mendesak badan PBB Demi pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin kemarin Demi membatalkan keputusannya perihal penangguhan pengiriman Donasi ke Jalur Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom.
Sebelumnya di hari Minggu, UNRWA mengumumkan penangguhan pengiriman Donasi kemanusiaan ke Gaza melalui perbatasan yang dikuasai Israel dengan Argumen masalah keamanan.
“Kami menghentikan sementara pengiriman Donasi melalui Kerem Shalom, titik penyeberangan Esensial Donasi kemanusiaan ke Gaza. Jalan keluar dari penyeberangan ini Tak Kondusif selama berbulan-bulan,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 3 Desember 2024.
Ia menyoroti insiden mengkhawatirkan di mana konvoi besar truk Donasi dicuri geng bersenjata pada 16 November, seraya menambahkan bahwa “pada hari Sabtu, kami mencoba mendatangkan beberapa truk makanan di rute yang sama. Semuanya dicuri.”
Otoritas Gaza menuduh Israel berkoordinasi dengan geng-geng bersenjata Demi mencuri pengiriman Donasi, yang secara efektif mencegah pasokan Krusial Demi para pengungsi Palestina.
Dalam sebuah pernyataan, kantor media Gaza mengatakan bahwa Laskar Israel terlibat dalam membiarkan penjarahan Lalu berlanjut tanpa terkendali, yang menunjukkan upaya disengaja Demi memperburuk krisis kemanusiaan.
Bukti lebih lanjut datang dari harian Israel Haaretz, yang melaporkan bahwa Grup bersenjata di Gaza diizinkan mencuri paket Donasi, sementara Laskar Israel cenderung menutup mata.
Menurut sumber yang Tak disebutkan namanya dalam organisasi Donasi Global, Laskar Israel Tak hanya memfasilitasi pencurian ini, tetapi dalam beberapa kasus juga mengambil alih kendali barang-barang tersebut dan menyimpannya di Tempat simpan militer.
Pemerintah Gaza meminta UNRWA Demi meningkatkan pengiriman Donasi ke Kawasan yang diblokade, dengan menekankan kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk, khususnya kekurangan pangan yang parah. Pemerintah Gaza mendesak UNRWA Demi mencari rute alternatif yang lebih Kondusif Demi mengirimkan pasokan.
Blokade yang sedang berlangsung telah memperparah krisis kelaparan di Gaza, terutama di Kawasan utara. Kawasan tersebut, yang sering digambarkan sebagai penjara terbuka terbesar di dunia, telah sangat menderita akibat blokade Israel selama 18 tahun, yang berdampak pada Dekat 2,3 juta Anggota Palestina. (Antariska)
Baca juga: Israel Larang UNRWA Beroperasi, G7: Situasi Kemanusiaan di Gaza Bisa Hancur