Gastronomi Indonesia, Rasa yang Menciptakan Sehat

Gastronomi Indonesia, Rasa yang Menciptakan Sehat
Ray Wagiu Basrowi(Dok pribadi)

GASTRONOMI Indonesia adalah mahakarya peradaban Nusantara yang berwujud keindahan dan keunikan hidangan tradisional, menghipnotis selera jiwa yang menikmatinya. Di setiap racikan bumbu yang teraduk rapi di kuali, tersembunyi rahasia kearifan leluhur yang diwariskan tanpa henti dari generasi ke generasi.

Loyalp masakan yang disajikan dari dapur anak bangsa, tersirat cerminan kebesaran budaya yang dijaga dengan kecintaan mendalam. Lewat harmonisasi rasa yang spektakuler dikemas dalam tampilan estetika yang memikat.

Loyalp piring dari gastronomi Indonesia adalah sebuah cipta karya seni lambang keindahan dan kebesaran sejati bangsa ini. Dalam suapan makanan, terdapat sensasi yang tak terduga dan makna yang tak terungkap soal mengapa bangsa ini adalah bangsa yang besar.

Tetapi gastronomi Indonesia tak sekadar tentang kelezatan sejati, tetapi juga mengenai filosofi sehat yang membentuk raga dan jiwa anak bangsa yang bugar dan terpuji. Dalam setiap bumbu dan rempah, terdapat rahasia penawar penyakit dan kunci menuju kesejahteraan jiwa dan raga.

Gastronomi Indonesia melebur harmoni rasa yang menggugah selera dengan manfaat kesehatan yang tak ternilai. Kajian Sophie Cappelen dalam Inventing Culinary Heritage through Strategic Historical Ambiguity, menegaskan peran warisan makanan tak selalu tentang rasa, melainkan  juga tentang manfaat komprehensif yang dipersembahkan hidangan yang dinikmati.

Di dalamnya termasuk manfaat kesehatan yang menjadi bagian integral dari variasi dan komposisi zat gizi yang membentuknya. Lampau apa uniknya tawaran manfaat sehat dari gastronomi Indonesia yang tak dipunyai bangsa lain?

Cek Artikel:  Debat Capres Terakhir Harus Suguhkan Substansi bukan Gimik

Penggunaan rempah

Salah satu hal yang menjadikan gastronomi Indonesia begitu menarik adalah penggunaan rempah-rempah. Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, kemangi, dan banyak lagi, memberikan cita rasa khas pada masakan Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan.

Rempah-rempah ini mengandung zat antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, beberapa rempah-rempah juga memiliki efek anti-inflamasi dan anti-mikroba.

Oleh karena itu, penggunaan rempah-rempah dalam masakan Indonesia tidak hanya memberikan kelezatan, melainkan juga manfaat kesehatan yang baik.

Mengkaji khasiat rempah tentu tak cukup dengan tulisan ini. Tetapi mengulik aspek superioritasnya tentu dapat dirasionalisasi secara terukut karena rempah Indonesia adalah salah satu standar mutu dunia rempah internasional.

Dalam kajian literatur yang bertajuk Indonesian Food Culture Mapping, serta beberapa kompilasi riset pangan berbasis antropologis dijelaskan bahwa efek sehat dari rempah-rempah yang tersaji dalam hidangan Indonesia, merupakan ekstraksi dari kombinasi unik antara jenis dan pilihan pairing atau package bumbu yang jamak. Ini tak mudah direplikasi karena ada proses unik dan berkualitas tinggi.

Secangkir wedang jahe, sebagai contoh, secara empiris telah terbukti membantu meredakan flu atau menghangatkan tubuh. Tetapi rahasia super-ingredient yang melakukan delivery manfaat sehat tetap menjadi rahasia kearifan yang unik.

Cek Artikel:  Kebangkitan Filantropi dan Menjaga Independenitas di Pahamn Politik

Meskipun kajian farmakologis telah membuktikan zat aktif gingerol pada jahe adalah senyawa anti-inflamasi kuat yang membantu menurunkan radang, namun ramuan air hangat yang kompleks dengan asupan gula aren, serai, juga kayu manis, yang tak lupa harus di geprek dan bukan diblender, menjadikan figur sajian minuman tradisional sarat rempah ini tetap perkasa menyembuhkan secara ‘misterius’.

Begitupun dengan makanan tradisional Indonesia yang bukanlah semata penawar lara dalam bentuk rasa yang nikmat, namun juga ‘obat’ yang teduh memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Salah satu jenis teknologi pangan berbasis kearifan lokal Tanah Air yang telah diteliti begitu banyak periset nasional dan global, adalah pangan fungsional (functional food) yang tersebar di hampir seluruh etnis besar di negeri ini.

Terdata lengkap

Badan Riset dan Penemuan Nasional (BRIN) pada 2019 telah menginisiasi database collection pangan fungsional diberbagai wilayah Indonesia. Kedelai salah satu jenis yang sudah banyak digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk pangan seperti tempe, tahu, yoghurt susu kedelai dan minyak kedelai.

Kedelai juga memiliki gizi yang tinggi seperti protein, serat, vitamin serta mineral penting seperti zat besi dan kalsium. Bentuk pangan olahannya pun terdata lengkap dengan kepustakaan manfaat kesehatannya.

Khasiat superior pangan fungsional pada kedelai yang difermentasi adalah kandungan probiotik alami yang tinggi dengan bukti klinis menjaga kesehatan saluran cerna dan pertumbuhan flora usus yang berperan sangat penting menjaga sistem imunitas.

Cek Artikel:  Mengenal Anies Baswedan yang tidak Mengenal Saya

Kearifan kedelai lewat hidangan tempe yang beragam bentuknya, telah turut membentuk generasi bangsa yang tahan terhadap serangan penyakit, terutama gangguan saluran penernaan. Tempe adalah salah satu keajaiban pangan Indonesia yang terus mengundang decak kagum, tak hanya karena kelezatan tapi juga dampak sehat yang luar biasa.

Sejatinya, gastronomi Indonesia harus menjadi simbol kedigdayaan bangsa. Komunitas yang bergerak dibidang pelestarian gastronomi bangsa harus mengambil posisi terdepan dalam menggerakkan supremasi pangan dan hidangan kita agar anak bangsa tak hanya mengerti rasa tapi juga paham manfaat sehat yang dinikmati bersamaan.

Perkumpulan seperti Indonesia Gastronomy Community (IGC) menjadi sangat strategis dalam menggerakkan para pihak, agar ‘melek’ terhadap fenomena universal bahwa makanan tak cuma soal rasa lezat tapi juga soal rasa sehat!

Dalam setiap santapan, kita membebaskan jiwa dan menyembuhkan diri dengan setiap gigitan. Gastronomi Indonesia adalah cermin kebijaksanaan alam, mengajarkan betapa pentingnya makanan dalam menyelaraskan tubuh, pikiran, dan roh kita. Dalam bahan-bahan alami dan rempah pilihan, tersimpanlah kekuatan penyembuhan.

Secara organisatoris, Indonesia Gastronomy Community (IGC) mengajak Indonesia untuk menyadari bahwa melalui gastronomi Tanah Air kita turut memelihara kesehatan melalui penjagaan dan penghargaan terhadap keindahan hidangan bangsa.

Mungkin Anda Menyukai