Liputanindo.id MERSYSIDE – Legenda Sepak Bola Inggris, Gary Lineker mengundang perdebatan usai dirinya memosting ulang di X atau Twitter pribadinya terkait seruan agar Israel dilarang tampil di sepak bola Global.
Di mana, Mantan Pemain Barcelona itu mendapat kecaman pasca me-retwett dari Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel (PACBI) yang memuat pernyataan Asosiasi Sepak Bola Palestina mendesak FIFA, International Olympic Comitte (IOC) dan badan olahraga lainnya Buat menangguhkan keanggotaan Israel dan melarang mereka mengikuti turnamen dan pertandingan Global.
PACBI menilai Israel melakukan pelanggaran berat terhadap hukum Global, serta melakukan genosida yang paling banyak disiarkan secara langsung di dunia.
Belakangan diketahui, postingan Lineker tersebut langsung dihapus karena banyak disalahartikan, serta mendapat ancaman.
Sebuah sumber, menurut laporan The Mirror, mengklaim Lineker Kagak mendukung postingan aslinya melainkan Ingin menyoroti pernyataan tersebut mengingat referensinya terhadap sepak bola dan Asosiasi Sepak Bola Palestina.
Retweet tersebut memicu banyak reaksi balik, dengan Kampanye Melawan Antisemitisme mengkritik Lineker karena ‘memperkuat seruan Buat menangguhkan satu-satunya negara Yahudi di dunia dari olahraga Global’.
Beberapa Personil parlemen Konservatif juga mengkritik Lineker, dengan Personil parlemen Yahudi Andrew Percy menyebutnya sebagai ‘komentator yang kurang informasi dan bodoh tentang Timur Tengah’.
Pada bulan Maret tahun Lampau, Lineker diminta mundur oleh BBC setelah dia mengkritik rancangan undang-undang Rwanda yang kontroversial.
Dalam sebuah tweet, Lineker membandingkan komentar yang dibuat oleh Menteri Dalam Negeri Ketika itu Suella Braverman tentang migran dengan bahasa yang digunakan di Jerman pada tahun 1930an.
BBC sempat memintanya Buat mundur dari Match of the Day tetapi Lineker segera kembali setelah rekan-rekannya memboikot beberapa acara olahraga sebagai protes .
Sejak Ketika itu, lembaga penyiaran tersebut memperketat Panduan media sosialnya bagi para staf mengenai isu-isu ketidakberpihakan – Tetapi mereka yang Kagak bekerja di bidang Informasi dan isu terkini cenderung Mempunyai lebih banyak kebebasan.
Seorang juru bicara BBC mengatakan: “Kami Kagak akan memberikan komentar terhadap tweet individu atau individu,” terangnya.
Seratus hari telah berlalu sejak serangan Agresif Hamas terhadap Israel pada Lepas 7 Oktober, yang memicu serangan sengit di Gaza oleh Laskar Israel. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Dekat 24.000 orang tewas dalam serangan Israel.
Sedangkan Israel juga mengatakan lebih dari 1.200 orang tewas dalam serangan Lepas 7 Oktober itu. (RMA)
