Garut Tingkatkan Penyerapan Pupuk dan Pestisida

Garut Tingkatkan Penyerapan Pupuk dan Pestisida
Sekda Garut Nurdin Yana menggelar rapat terkait pengawasan dan kebutuhan pupuk dan pestisida.(DOK/PEMKAB GARUT)

PEMERINTAH Kabupaten Garut berupaya melakukan pengawasan pupuk dan pestisida terkait isu distribusi pupuk masih kurang optimal di kalangan petani. Pengawasan harus dilakukan supaya penyerapan kebutuhan pupuk subsidi bagi petani terpenuhi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, pengawasan pupuk dan pestisida memainkan peran penting dalam menjaga kebutuhan  pupuk subsidi bagi petani. Pupuk menjadi persoalan terutama menyangkut hajat hidup petani.

“Kami menyoroti berbagai masalah terutama yang dihadapi petani, seperti ketidakpatuhan terhadap harga eceran tertinggi pupuk yang sering tidak stabil. Tugas kita hanya menyelesaikan persoalan supaya ada solusinya,” katanya, Minggu (8/9).

Baca juga : Polres Garut Tangkap Pelaku Perampokan pada Kekasih

Dia mengatakan, adanya isu distribusi pupuk kurang optimal di kalangan petani, meski stok pupuk subsidi masih tersedia. Pihaknya sempat mendapat peringatan dari pemerintah pusat terkait rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi.

Cek Artikel:  Eksplorasi Pembiayaan Kreatif Menuju Indonesia Emas 2045

Tetapi, adanya masalah itu harus diselesaikan supaya kuota pupuk bersubsidi di Garut bisa berkurang.

Menurutnya, kuota pupuk bersubsidi untuk Garut bisa berkurang. Buat itu, Dinas Pertanian harus mengecek kendala yang menyebabkan penyerapan pupuk tidak optimal, termasuk mekanisme penebusan yang berbelit-belit.

Baca juga : BPBD Garut Siapkan Relawan Tanggulangi Bencana

Selama ini ada regulasi terkait pengawasan pupuk dan pestisida yang mengharuskan restrukturisasi. Dalam pengawasan harus memasukan unsur dari Inspektorat, Satpol PP, Kepolisian dan kejaksaan.

“Kita harus memasukan saber pungli agar penyerapan pupuk subsidi merata kepada petani. Apabila ada yang salah titik mana saja saja? Apakah mekanisme sulitnya penebusan yang berbelit-belit atau karena pertimbangan apa? Saya juga mohon untuk diselesaikan dengan baik,” paparnya.

Cek Artikel:  RS Edelwiess Beroperasi di Cianjur Berkat Reformasi Birokrasi

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman mengatakan, saat ini masih ada ratusan ton pupuk subsidi yang tertahan di gudang. “Kami minta kelompok tani segera menebus pupuk agar tidak terjadi pengurangan volume pupuk bersubsidi di Kabupaten Garut.”

 

Mungkin Anda Menyukai